Waspada Penipuan, Jelang SOTK Baru Sejumlah Lurah Dimintai Uang Jutaan
infoblora.com on Sep 21, 2016 | 4:30 PM
Bondan Sukarno, Asisten 2 Sekda Blora yang dicatut oknum tak dikenal guna melakukan penipuan terhadap sejumlah lurah. (foto: dok-ib) |
Berdasarkan
keterangan yang dihimpun, modusnya ada seorang oknum tidak dikenal yang mengaku
sebagai Bondan Sukarno dengan jabatan Asisten 1 Sekda Blora menelpon beberapa
lurah di Kecamatan Cepu. Padahal Pak Bondan Sukarno sebenarnya adalah Asisten 2
Sekda Blora, bukan Asisten 1.
Kepada
para lurah, oknum yang mengaku Bondan Sukarno ini memberikan sebuah no hp yang
menurutnya adalah nomor hp Plt.Sekda Blora Sutikno Slamet dan memerintahkan
lurah untuk menghubungi nomor tersebut. Ternyata setelah dihubungi, nomor yang
mengaku sebagai Plt Sekda tersebut meminta uang mulai Rp 5 juta hingga Rp 10
juta kepada lurah sebagai dana operasional dan iming-iming promosi naik eselon.
Hal
tersebut disampaikan langsung oleh Bondan Sukarno Asisten 2 Sekda Blora
sekaligus Plt.Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) pada Rabu pagi (21/9). Ia pun
menegaskan bahwa yang menghubungi beberapa lurah di Kecamatan Cepu bukan
dirinya. Seluruh lurah dan pegawai di lingkungan Pemkab Blora diminta untuk
waspada. Hanya saja untuk melindungi korban, ia tidak menyebutkan lurah mana yang telah menjadi sasaran penipuan itu.
“Modus
penipuan ini mulai terjadi pada Jumat minggu lalu, tepatnya tanggal 16
September dengan korban salah satu lurah di Cepu. Sedangkan pada hari Senin
kemarin ada lagi 2 lurah yang dihubungi nomor tak dikenal itu dan lagi-lagi
mengaku sebagai saya. Alhamdulillah semua lurah yang dihubungi tidak termakan
aksi penipu itu dan kini saya minta semuanya untuk hati-hati,” bebernya.
Kepada
Info Blora, Bondan Sukarno menyebutkan nomor hp oknum yang mencoba melakukan
penipuan kepada lurah-lurah. Nomor hp tersebut adalah 085657100056 yang mengaku
sebagai dirinya.
“Saya
harap semuanya saja untuk waspada, jangan mudah percaya dengan nomor tidak
dikenal yang megaku-ngaku sebagai saya atau pejabat lainnya. Mengingat
mendekati penataan SOTK ini banyak pihak-pihak tidak berkepentingan ingin
memanfaatkan situasi untuk memperoleh keuntungan,” pungkasnya. (jo-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar