CAGAR ALAM DI INDONESIA
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat
lengkap. Hingga tahun 2008, Indonesia setidaknya telah memiliki cagar alam
sebanyak 237 lokasi, dengan luas wilayah mencapai 4.730.704,04 hektar. Berikut
ini sebagian Cagar Alam di Indonesia Beserta Flora dan Fauna yang Dilindungi di
dalamnya :
1. Cagar alam Gunung Leuser di Nangroe Aceh Darussalam
Jenis flora yang dilindungi di lokasi ini adalah daun
payung raksasa (Johannesteijsmannia altifrons), bunga (Rafflesia atjehensis dan
R. micropylora), serta Rhizanthes zippelnii. Sedangkan jenis fauna yang
dilindungi meliputi mawas atau orang utan (Pongo abelii), siamang (Hylobates
syndactylus syndactylus), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), badak
Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), harimau Sumatera (Panthera
tigris sumatrae), kambing hutan (Capricornis sumatraensis), rangkong (Buceros
bicornis), rusa sambar (Cervus unicolor), dan kucing hutan (Prionailurus
bengalensis sumatrana).
2. Cagar alam Batang Gadis di Sumatera Utara
Jenis flora yang dilindungi adalah bunga Padma
(Rafflesia sp). Untuk jenis fauna yang dilindungi meliputi harimau Sumatera
(Panthera tigris sumatrae), kambing hutan (Naemorhedus
sumatrensis), tapir (Tapirus indicus), kucing hutan (Catopuma temminckii),
kancil (Tragulus javanicus), binturong (Arctitis binturong) beruang madu
(Helarctos malayanus), rusa (Cervus unicolor) dan kijang (Muntiacus muntjac)dan
landak (Hystix brachyura), amfibi tak berkaki (Ichtyopis glutinosa),
katak bertanduk tiga (Megophyris nasuta).
3. Cagar alam Siberut di Sumatera Barat
Jenis fauna yang dilindungi di cagar alam ini
meliputi bokkoi (Macaca pagensis), lutung mentawai/joja (Presbytis potenziani
siberu), bilou (Hylobates klossii), dan simakobu (Nasalis concolor siberu).
4. Cagar alam Kerinci Sebrat di Jambi
Jenis flora yang dilindungi di cagar alam ini
meliputi pinus kerinci (Pinus merkusii strain Kerinci), kayu pacat (Harpulia
alborea), bunga raflesia (Rafflesia arnoldi dan R. hasseltii), dan bunga
bangkai (Amorphophallus titanum dan A. decus-silvae). Sedangkan jenis fauna
yang dilindungi di antaranya burung rangkong (Buceros rhinoceros sumatranus),
julang (Aceros undulatus undulates), burung gading (Rhinoplax vigil), kucing
emas (Catopuma temminckii temminckii).
5. Cagar alam Bukit Tiga Puluh di
Riau
Jenis flora yang dilindungi meliputi jelutung
(Dyera costulata), getah merah (Palaquium spp.), pulai (Alstonia scholaris),
kempas (Koompassia excelsa), rumbai (Shorea spp.), cendawan muka rimau/raflesia
(Rafflesia hasseltii), jernang atau palem darah naga (Daemonorops draco), dan
berbagai jenis rotan. Untuk jenis fauna yang dilindungi di antaranya harimau
Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), ungko (Hylobates
agilis), beruang madu (Helarctos malayanus malayanus), sempidan biru (Lophura
ignita), kuau (Argusianus argus argus).
HUTAN LINDUNG YANG ADA DI INDONESIA
1. Hutan Lindung Sungai Wain
Hutan Lindung
Sungai Wain berada di wilayah Kota Balikpapan, Propinsi Kalimantan Timur. Luas
Hutan ini sekitar 9.782,80 Ha. Hutan Lindung Sungai Wain merupakan rumah bagi
habitat alam seperti orang utan, bekantan, tumbuhan endemik, dan tanaman
seperti kantong semar.
Hutan Lindung
Sunga Wain oleh pemerintah Propinsi Kalimantan Timur juga dijadikan sebagai
obyek wisata alam, sehingga masyarakat yang ingin mengunjunginya dibuka secara
umum. Disini masyarakat yang berkunjung dilarang merusak habitat alami yang
sudah ada. Hal ini dimaksudkan agar kawasan Hutan Lindung Sungai Wain tetap
terjaga kelestariannya.
Letak detail Hutan Lindung Sungai
Wain : Jalan Raya Soekarno – Hatta, Kelurahan Karang Joang, Kota Balikpapan,
Propinsi Kalimantan Timur
2. Hutan Lindung Wehea
Hutan Lindung
Wehea berada di wilayah Kabupaten Kutai Timur, propinsi Kalimantan Timur. Pulau
Kalimantan sangatlah kaya akan wilayah hutan, karena pulau Kalimantan merupakan
pulau terbesar di Indonesia, wilayahnya sangat luas sekali.
Luas wilayah
kawasan Hutan Lindung Wehea adalah 38.000 Ha. Di hutan ini masih bisa didapati
suku lokal Kalimantan yaitu Suku Dayak yang notabene masih menggantungkan
kehidupannya pada sumber daya hutan. Hutan Lindung Wehea mampu menyokong 3
daerah aliran sungai sekaligus, yakni daerah aliran sungai Seleq, Melinyiu, dan
Sekung.
Hutan Lindung
Wehea ini pernah mendapatkan penghargaan berupa penghargaan Kalpataru dari
pemerintah Republik Indonesia, karena pada tahun 2009 telah diadakan upaya
pelestarian yang luar biasa terhadap hutan lindung ini, sehingga keberadaannya
termasuk kategori yang terbaik pada saat itu.
Letak detail Hutan Lindung Wehea
: Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur
3. Hutan Alas Kethu
Hutan Alas Kethu
merupakan kawasan hutan lindung yang berada di wilayah Kabupaten Wonogiri,
Propinsi Jawa Tengah. Hutan ini didominasi oleh aneka pepohonan yakni pohon
jati, pohon mahoni, pohon kayu putih, dan pohon akasia.
Luas kawasan hutan
ini 40 Ha, meski luasnya tidak sebesar hutan di pulau Kalimantan, hutan ini
merupakan paru – paru kehidupan yang sangat vital di Kabupaten Wonogiri. Hutan
ini terletak di tengah – tengah daerah Kabupaten Wonogiri.
Hutan Alas Kethu
oleh pemerintah Kabupaten Wonogiri dijadikan sebagai daerah resapan air, dimana
kelestariannya sangat berguna bagi kelangsungan kehidupan masyarakat disana.
Keberadaan Hutan Alas Kethu ini mampu membuat udara di kota Wonogiri menjadi
terasa lebih sejuk, hijau, dan nyaman.
Letak detail Hutan Alas Kethu :
Timur Terminal Kota Wonogiri, Jawa Tengah.
4. Hutan Taman Raya Bung Hatta
Hutan ini berada
di wilayah kota Padang, Propinsi Sumatera Barat. Luas hutan lindung yang satu
ini sekitar 70.000 Ha. Hutan ini didominasi oleh lereng pegunungan dan
perbukitan, dimana wilayah hutan ini juga memiliki curah hujan yang tinggi.
Di kawasan Hutan
Taman Raya Bung Hatta dihuni oleh 352 jenis flora dan 170 jenis fauna, dimana
keberadaannya perlu dijaga dan dilestarikan oleh kita secara bersama – sama.
Yang menarik dari kawasan hutan ini adalah keberadaan tanaman bunga raksasa
yaitu Rafflesia Arnoldi yang merupakan bunga terbesar di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar