Masukkan keyword yang anda cari di sini

Kamis, 29 September 2016

Cerpen Selamat Tinggal Mama



Selamat Tinggal Mama
“Ma, besok ada rapat wali murid dan tidak bisa diwakilkan!” kataku.
“Meyza, kamu tahu mama kan sibuk, besok mama ada meeting penting sama klien!” balas Mama.
“Yah mama, padahal gak boleh diwakilkan!” rengekku.
“Gak bisa, minta saja Bi Inah untuk mewakilkan, nanti beri penjelasan ke gurumu kalau mama ada rapat!” Jawab Mama.
Esoknya aku berangkat sekolah ditemani Bi Inah, sebenarnya aku sedih, tak apalah!
“Hai Meyza, kamu sama mama kamu ya?” tanya Aldo ketua kelasku.
“Enggak kok, ini pembantu rumahku” Jawabku.
“Tapi Bu Elis kan sudah bilang gak boleh diwakilkan!” Jawab Aldo.
“Mamaku ada rapat, katanya lain kali dia bisa hadir!” Ucapku.
“Ya sudah yuk masuk dulu!” Ajak Aldo.
Sejenak aku menangis, kenapa mama gak bisa hadir di acara sepenting ini? apakah mama sesibuk itu, Aldo mamanya juga wanita karier, tapi dia selalu hadir kalau ada rapat.
“Nona Meyza, dipanggil sama Bu Elis” Kata Bi Inah memanggilku.
aku pun masuk ke kelasku.
“Meyza, kan ibu sudah bilang gak bisa diwakilkan, mama kamu itu mau tidak meluangkan waktunya? kan rapatnya hanya 2 jam!” ucap Bu Elis Marah.
“Maafkan saya Bu Elis, tetapi memang mama saya sibuk dan ada rapat!” Balasku.
“Mama kamu sebenarnya sayang tidak sama kamu, mama Aldo selalu menghadiri rapat walaupun sibuk tapi tidak mama kamu!” Ucap Bu Elis Kesal.
Aku merenungi ucapan Bu Elis, apakah benar mama gak sayang aku? mama bilang dia sayang aku, tapi kenapa dia selalu tidak bersamaku? aku menangis sedih, aku meratapi nasibku ini.

 Malamnya di rumahku
“Mama pulang!” kata Mama.
“Nyonya, dari tadi non Meyza gak mau makan, dia menangis terus di kamar!” ucap Bi Inah pada Mama.
“Sayang ada apa?” tanya Mama.
“Mama gak sayang aku, mama selalu mentingin kerjaan mulu daripada anak sendiri, tadi aku dimarahi Bu Elis gara-gara mama!” teriakku dari kamar.
“Sayang, mama kerja, kamu ngerti kan kalau ayah kamu pergi ninggalin kita karena merantau dan tidak pulang, itu sebabnya mama kerja agar kamu bisa tetap sekolah!” jelas Mama.
“Aku ngerti, tapi setidaknya 2 jam tidak lama!” Jawabku.
“Iya lain kali mama datang!” Jawabnya.
Esoknya aku berangkat sekolah, berbeda hari ini aku membawa sepeda, di tengah jalan aku berpapasan dengan sebuah truk besar dan “Braaaak!!!” suara tabrakan terjadi. Maafkan aku mama karena aku tidak menurut, maafkan aku Bu Elis karena mengerti keadaanku, maafkan aku Aldo, karena aku tidak pernah membuatmu senyum, tapi kau setia menjadi sahabatku, maafkan aku Bi Inah karena belum membuatmu bahagia. sampai jumpa nanti kita di Akhirat, hari itu aku mengakhiri hidupku dengan tragis, tertabrak truk, saat itu aku masih hidup tapi sekarat, aku merasakan banyak orang mengangkatku, membawaku ke rumah sakit walaupun akhirnya hidupku tidak tertolong, tapi aku bersyukur sebelum meninggal dapat melihat wajah Mamaku, Terima kasih Ma telah membesarkanku selama ini, walaupun kau letih bekerja tapi senyummu selalu ada di sisiku.
I love you mom, thanks because you always make me happy. Do not sad because I am always with you.
Cerpen Karangan: Arachelly Dwi Ayuni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar