Masukkan keyword yang anda cari di sini

Selasa, 20 September 2016

Panen Raya ke 3 Saat Kemarau, Jimbung Salah Satu Lumbung Pangan Blora

Bupati Djoko Nugroho (tengah bertopi) bersama dinas terkait melakukan panen raya padi ciherang di Desa Jimbung Kecamatan Kedungtuban, Senin (19/9). (foto: ag-infoblora)
BLORA. Potensi pertanian di wilayah Desa Jimbung Kecamatan Kedungtuban ternyata sangat bagus. Khususnya komoditas padi, meskipun saat ini masih dalam musim kemarau namun nyatanya para petani masih bisa panen raya dan dihadiri langsung oleh Bupati Blora H.Djoko Nugroho beserta beberapa dinas terkait.

Tepatnya pada hari Senin (19/9) pukul 09.00 WIB para petani di Desa Jimbung yang berada di ujung selatan Kecamatan Kaedungtuban ini mengadakan panen raya bersama Bupati. Petani yang tergabung dalam kelompok Tani Jaya tersebut melaksanakan panen di lahan seluas 25 hektare.

Lahan tersebut merupakan area gerakan tanam padi hibrida provitas varietas ciherang bisi kerjasama Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) dengan TNI dalam upaya khusus (upsus) peningkatan produktifitas pertanian padi jagung kedelai (pajale).

“Alhamdulillah ini panen ketiga di tahun 2016 ini. Dari 180 hektare lahan produktif di Desa Jimbung, bulan ini digelar panen raya ketiga di lahan seluas 120 hektare. Rata-rata setiap hektarenya menghasilkan gabah sebanyak 9,8 ton,” ujar Pasrah, Kades Jimbung.

Petani Desa Jimbung terima bantuan alat pertanian dari Bupati. (foto: rs-infoblora)
Menurutnya disaat desa-desa lainnya di Blora saat ini sedang mengalami kekeringan dan susah menanam padi di sawah, namun Desa Jimbung tetap bisa menanam padi berkat adanya sumur-sumur sibel yang sumbernya besar untuk mengairi sawah.

Sementara itu Bupati H.Djoko Nugroho saat panen didampingi Kepala Dintanbunakikan Reni Miharti, Camat Kedungtuban Dasiran, Kades Jimbung Pasrah dan Forkopimcam Kedungtuban, menyampaikan rasa terimakasihnya terhadap para petani yang telah bekerja keras menanam padi yang pada akhirnya dapat meningkatkan ketahanan pangan Kabupaten Blora, Jawa Tengah bahkan Indonesia.

“Pangan merupakan salah satu masalah paling penting di dunia ini selain air dan energi. Dengan panen raya ini menandakan bahwa kita mulai swasembada padi. Apalagi berdasarkan data dari Dintanbunakikan tahun ini produksi padi di Blora naik 5 persen dari target awal. Terimakasih saya ucapkan kepada para petani yang sudah bekerja keras untuk ini. Kedepan saya ingin semua beras raskin juga berasal dari beras kita sendiri yang kualitasnya bagus. Jangan beras impor dari Vietnam terus. Nanti hasil panennya saya suruh dibeli Bulog semua biar harganya tidak jatuh di tengkulak,” ujarnya.

Reni Miharti, Kepala Dintanbunakikan menyampaikan bahwa selama ini dinas yang diampunya tersebut telah banyak memberikan bantuan dan pendampingan pertanian khususnya pajale kepada para petani.

“Kami telah berikan bantuan benih, alat mesin pertanian (alsintan) hingga rehab jaringan irigasi. Semoga ini bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk meningkatkan produktifitas pertanian di Jimbung dan umumnya Kabupaten Blora,” ucapnya.

Dalam acara terseut, Bupati juga menyerahkan bantuan berupa satu buah hand traktor kepada kelompok tani yang dipimpin Samsul Hadi dan 15 alat handsprayer kepada perwakilan 5 kelompok tani yakni Turhadi, Mathari, Sugeng, Soleh, Supadi, Wardi dan Parno. Kepada 4 petani aktif juga diberikan hadiah khusus berupa cangkul gratis sebanyak 4 buah. (ag-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar