KELOMPOK HEWAN YANG TERMASUK AVERTEBRATA :
1. Porifera
(Latin: porus = pori,fer = membawa) atau
spons atau hewan berpori adalah sebuah filum untuk hewan
multiseluler yang paling sederhana.
Ciri-ciri morfologinya antara lain:
- tubuhnya berpori (ostium)
- multiseluler
- tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
- berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
- warnanya bervariasi
- tidak berpindah tempat (sesil)
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah
bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan
sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera
umumnya di laut.
Contoh : Sycon, Clathrina, Euspongia, Spongia
2.
Coelenterata (Hewan Berongga)
Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron =
rongga) adalah invertebrata yang memiliki rongga tubuh.Rongga tubuh tersebut
berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).Coeleanterata disebut juga
Cnidaria (dalam bahasa yunani, cnido = penyengat) karena sesuai dengan cirinya
yang memiliki sel penyengat.Sel penyengat terletak pada tentakel yang terdapat
disekitar mulutnya.
Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.
Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.
Contoh: hydra, koral, polip dan jellyfish
atau ubur-ubur.
3. Platyhelminthes (cacing
pipih)
Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih
dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat
syarah yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya
penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia.
Contoh dari cacing pipih antara lain :
- cacing getar : planaria
- cacing pita : Taenia saginata (cacing pita sapi), Taenia solium (cacing pita babi), Echinococcus granulosum (cacing pita anjing)
- cacing isap : cacing hati (Fasciola hepatica)
4. Annelida
(Cacing Gelang)
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang
terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan
sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin
sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit.
Contoh : cacing tanah (Lumbricus
terrestris), cacing wawo, cacing palolo, lintah (Hirudo medicinalis)
dan pacet (Haemodipsa)
5. Mollusca
(Hewan bertubuh lunak)
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen
dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang
atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan
predator dan gangguan lainnya. Hidup di air laut, air tawar dan di darat.
Contoh : kerang, , gurita, cumi-cumi, sotong,
siput darat, siput laut, chiton.
6. Arthropoda
(Hewan Berbuku-buku)
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas
dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh
artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah
terbuka.
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
a. Insecta (Serangga)
Insecta adalah kelompok utama dari hewan beruas
(Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut
pula Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti “berkaki enam”)
Contoh : kecoa, kupu-kupu, nyamuk, lalat
b. Crustaceae (Udang-udangan)
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar
maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan
darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun
beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian,
yaitu kepala dada yang menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan belakang
(abdomen). Bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas
dan 5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang
kaki jalan. Selain itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang
atas, dan rahang bawah. Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang
dan di bagian ujungnya terdapat ekor. Pada udang betina, kaki di bagian abdomen
juga berfungsi untuk menyimpan telurnya.
Contoh : kepiting, ketam, udang
c. Arachnoidea (Laba-laba)
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah
sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat
pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Laba-laba
merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa
utamanya adalah serangga.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk
menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera –yakni
helaian serat protein yang tipis namun kuat– dari kelenjar (disebut spinneret)
yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk
membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain,
menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan
lain-lain.
Contoh : kalajengking, laba-laba, kutu buku.
d. Myriapoda (Lipan)
Kelabang adalah hewan yang memiliki sepasang kaki
di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk
hewan nokturnal (beraktivitas di malam hari).
Contoh : lipan (kelabang), luwing (kaki seribu)
7. Echinodermata
(Hewan berkulit duri)
Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang
hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris
radial. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Tubuh
ditutupi duri yang tersusun atas zat kapur, memiliki daya regenerasi yang tinggi,
hidup di laut, berkembang biak secara kawin yang pembuahannya diluar tubuh.
Contoh :
Bintang laut (Asteroidea), Landak laut
(Echinoidea), Bintang ular (Ophiuroidea), lili laut (Crinoidea), teripang
(Holothuroidea).
8.
Nemathelminthes (Cacing gilig)
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah
hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang
baik namun tiak ada sistem peredaran darah.
Contoh : cacing perut (Ascaris lumbricoides),
cacing kremi (Oxyuris vermicularis), cacing tambang (Ancylostoma
duodenale) , cacing filaria (Wuchereria bancrofti).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar