Cinta Tak Direstui Orangtua, Mustafa Tewas Gantung Diri
Tribun Timur
Jasad Mustafa, di kediamannya, Kampung Ulo, Desa Sama Ulue, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.
TRIBUNNEWS.COM, LANRISANG - Mustafa (47), salah seorang petani tambak asal Kampung Ulo, Desa Sama Ulue, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang ditemukan tewas mengenaskan dengan leher tergantung di lokasi tambaknya, Minggu (21/8/2016).
Mayat Mustafa pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya, Amir (30) saat hendak menengok tambaknya di desa tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPinrang.com, Mustafa gantung diri lantaran depresi dengan masalah yang menimpanya.
"Mustafa mungkin stres karena keluarganya tak merestui hubungannya
dengan gadis pujaan hatinya, Suha," kata salah seorang kerabat korban
yang enggan identitasnya dipublikasikan.
Kerabat Mustafa itu menjelaskan, pihak keluarga mustafa mengurus pernikahannya dengan gadis lain, Sunni.
"Gara-gara itu, Suha (kekasih korban) pun marah kepada Mustafa dan
mengancam akan mengacaukan pesta pernikahannya," jelas kerabat korban.
"Kemungkinan besar hal itulah yang menyebabkan Mustafa depresi, hingga nekat menghabisi nyawanya sendiri," tambahnya.
Jasad Mustafa kini telah dikebumikan di kampung halamannya, sekitar pukul 13.00 Wita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar