TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertekad menjadi bagian
dalam pelestarian tradisi nusantara, Ambah Batik hadir sebagai brand
lokal baru yang memperkaya keragaman industri fashion tanah air.
Ambah Batik tak hanya memiliki misi melestarikan budaya Indonesia,
tetapi juga bertujuan mendukung anak-anak muda agar memiliki
keterampilan dan kreativitas di bidang fashion.
Demi mencapai tujuan tersebut, pengerjaan koleksi perdana Ambah Batik
dibantu oleh anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) binaan Galeri
Batik Kudus, Batik Pekalongan dan Batik Solo.
Sekitar 20 persen koleksi siap pakai dikerjakan oleh murid SMK Bogor dalam proses membatik, menjahit dan finishing.
Dina Rimandra Handayani, pendiri Ambah Batik mengharapkan kegiatan
ini mampu menciptakan produk batik hasil karya siswa-siswa SMK yang
berkualitas, memiliki ciri khas, kreatif dan inovatif serta memperkaya
seni budaya Indonesia.
"Jadi anak SMK itu kita latih. Tetap kita libatkan di supervisi dari
mencelup kain dan canting. Jadi quality control tetap terjaga. Kami
ingin sekali mengangkat SMK, mereka patut diapresiasi karena mereka ini
harus memiliki keterampilan. Kita bekali dengan fasilitas sehingga
ketika lulus mereka bisa ber-UKM," ujar Dina di sela-sela peragaan
busana tunggal perdana, yang berlangsung di Ballroom Hotel Dharmawangsa,
Jakarta Selatan, belum lama ini.
Acara peluncuran koleksi Ambah Batik ini turut dihadiri oleh Menteri
Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan
Munaf, dan Menteri Perindustrian Saleh Husin.
"Ini adalah karya anak bangsa yang perlu didukung. Karena dalam
pembuatannya melibatkan anak-anak muda bangsa. Hasilnya pun cukup bagus
dan saya sangat senang ada kerajinan lokal yang terus dipoles. Ini
kreatif dan inovatif," kata Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar