Masukkan keyword yang anda cari di sini

Selasa, 05 Juli 2016

Kreatif, Veri dan Rofikul Warga Jepon Ubah Bambu Jadi Kerajinan Bernilai Jutaan

infoblora.com

Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si diapit Veri (kiri) dan Rofikul (kanan) menunjukkan karya miniatur kapal dan bentuk lainnya di depan rumah, kemarin. (foto: rs-infoblora)
BLORA. Tangan-tangan kreatif pencipta karya seni kerajinan terus bermunculan di berbagai wilayah Blora. Setelah sebelumnya ada perajin pelepah pisang, perajin gantungan kunci limbah kayu, perajin limbah kaleng, dan perajin miniatur kereta, kini di Jepon muncul kreator baru pencipta kerajinan bambu yang dibuat bentuk miniatur kapal, kendaraan dan bentuk lainnya.

Bambu yang tadinya tidak begitu mahal harganya, di tangan 2 pemuda warga RT 02 RW 08 Dukuh Ngelobener Kelurahan Jepon ini diubah menjadi kerajinan miniatur kapal dan kendaraan lainnya yang nilainya bisa mencapai jutaan rupiah.

Ialah Veri Dwi Santoso dan Rofikul, dua pemuda kreatif yang punya ide cemerlang mengubah bambu yang ada di sekitar rumahnya menjadi kerajinan tangan yang bisa dijadikan souvenir, hiasan ruangan hingga koleksi.

“Dahulu awalnya kerja di perkapalan, namun karena sesuatu hal akhirnya keluar dan pulang ke Blora. Baru beberapa bulan ini muncul ide membuat miniatur kapal dari bambu. Pertama-tama saya coba merakit sendiri, ternyata ada yang minat dan memesan. Sejak itu saya terus membuatnya dan berinovasi berdua dengan Rofikul,” ungkap Veri, Senin (2/5).

Datang langsung ke rumah Veri, Wakil Bupati memesan miniatur kapal untuk
dipasang di ruang kerjanya. (foto: rs-infoblora)
Dengan mengambil bahan dasar bambu apus yang mempunyai karakter khusus, ia berkreasi membuat berbagai bentuk perlengkapan kapal sebelum nantinya disusun menjadi miniatur kapal layar atau kapal pinishi.

“Saya pakai bambu apus yang sudah tua seta rantingnya. Sebelum dipakai, kita haluskan dahulu dalam bentuk bilah-bilah bambu. Yang sulit itu membuat pernak pernik kecil hiasan kapal,” lanjutnya.

Ia mengaku untuk bentuk miniatur kecil yang paling sederhana bisa membutuhkan waktu pembuatan minimal 2-3 hari. Sedangkan miniatur kapal besar yang berukuran 1 meter bisa membutuhkan waktu hingga 2 minggu.

“Untuk harga dimulai dari Rp 250.000 untuk miniatur kapal paling kecil, hingga Rp 2 jutaan untuk miniatur kapal yang besar. Alhamdulillah setelah saya upload di media sosial banyak yang berminat dan memesan. Bisa untuk membantu ekonomi keluarga,” papar Veri.

Pesanan tidak datang dari masyarakat umum saja, para pelaut dan nelayan di wilayah pesisir juga banyak yang memesan kerajinan hasil karya Veri dan Rofikul tersebut. Bahkan Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si datang langsung ke rumah Veri untuk melihat geliat usaha kerajinannya serta memesan miniatur kapal.

Ia mengaku kaget saat didatangi Wakil Bupati Blora di rumahnya yang ingin mengetahui usaha kerajinannya tersebut. “Wakil Bupati sampai datang sendiri ke rumah untuk memesan. Saya kaget dan berterimakasih sudah mau datang memberikan semangat serta motivasi,” ujarnya.

Sementara itu saat ditemui di rumah Veri, Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si mengaku tertarik dengan kerajinan karya pemuda Ngelobener Jepon ini. “Ini kerajinan baru, selama ini yang saya ketahui kerajinan dari kayu jati. Ternyata di Blora ada kerajinan dari bambu. Perlu terus didukung dan dikawal pengembangannya. Nanti bisa diarahkan ke Disperindagkop UMKM agar mendapatkan pembinaan, mulai pengembangan usaha, permodalan hingga pemasarannya,” ucap Arief Rohman.

Setelah bicara panjang lebar dengan Veri dan Rofikul, Wakil Bupati H.Arief Rohman pun mengajak 2 pemuda ini untuk foto bareng sebagai kenang-kenangan. “Rene mas foto bareng kanggo kenang-kenangan. Nanti tak bantu masarke ke temen-temen biar dikenal lebih luas. Pesan saja lewat nomor hp nya Mas Veri di 089685165119,” pungkasnya. (rs-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar