BIN: Pelaku Bom Solo Diduga Jaringan ISIS
JAKARTA - Polisi telah memberi batas (police line)
di lokasi ledakan yang diduga bom bunuh diri di Markas Kepolisian
Resort Kota (Mapolresta) Solo, Jawa Tengah. Satu orang yang diduga
pelaku tewas dalam kejadian itu.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan, diduga pelaku bom ini merupakan bagian dari jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Saya enggak mau menyebutkan spesifik tempatnya di mana saja simpatisan ISIS. Sekarang masyarakat waspada saja, bantulah kami jika ada hal yang aneh dan janggal," kata Sutiyoso melalui sambungan telepon yang ditayangkan INews TV, Selasa (5/7/2016).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, terjadinya serangan bom memang tidak bisa diprediksi. "Bom bisa terjadi di mana saja. Mana mungkin teroris kasih tahu mau ngebom di mana saja," ucapnya.
"Aparat sudah (waspada) seperti di Paris, Istanbul (Turki) terakhir di Madinah, kita semua aparat sudah waspada. Tapi sebanyak apapun aparat tidak akan bisa meng-cover negeri ini," imbuh pria yang akrab disapa Bang Yos ini.
Sebelumnya, ledakan yang diduga bom bunuh diri di Mapolresta Solo melukai satu orang anggota polisi, Selasa 07.45 WIB. Korban bernama Bambang Adi anggota Provost Polresta Solo, Jawa Tengah.
Selain Adi, salah satu korban yang tewas diduga adalah pelaku bom bunuh diri. Pelaku tewas dalam kondisi mengenaskan, begitu juga dengan motor yang digunakan pelaku.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan, diduga pelaku bom ini merupakan bagian dari jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Saya enggak mau menyebutkan spesifik tempatnya di mana saja simpatisan ISIS. Sekarang masyarakat waspada saja, bantulah kami jika ada hal yang aneh dan janggal," kata Sutiyoso melalui sambungan telepon yang ditayangkan INews TV, Selasa (5/7/2016).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, terjadinya serangan bom memang tidak bisa diprediksi. "Bom bisa terjadi di mana saja. Mana mungkin teroris kasih tahu mau ngebom di mana saja," ucapnya.
"Aparat sudah (waspada) seperti di Paris, Istanbul (Turki) terakhir di Madinah, kita semua aparat sudah waspada. Tapi sebanyak apapun aparat tidak akan bisa meng-cover negeri ini," imbuh pria yang akrab disapa Bang Yos ini.
Sebelumnya, ledakan yang diduga bom bunuh diri di Mapolresta Solo melukai satu orang anggota polisi, Selasa 07.45 WIB. Korban bernama Bambang Adi anggota Provost Polresta Solo, Jawa Tengah.
Selain Adi, salah satu korban yang tewas diduga adalah pelaku bom bunuh diri. Pelaku tewas dalam kondisi mengenaskan, begitu juga dengan motor yang digunakan pelaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar