Tiada bisa ku lupaSaat yang indah, yang terindahYang kita lewati bercinta
Semua kebiasaanYang kita lalui berduaKini jadi puing kenangan
Sebab engkau t'lah pergiSambil menangis kau katakanKau tak akan pernah kembali
Dan dapat ku pahamiSatu alasan yang kau beriApa yang mereka inginiS'gala yang terbaik untukmu
(Sendiri aku dalam gelapku tiada satupun menemaniku)
Jika itu memang terbaik, untuk dirimuWalau berat untukku, berpisah denganmuHapus sudah air matamu, aku mengertiIni bukan maumu, ini bukan inginmu
(Sendiri aku dalam gelapku tiada satupun menemaniku)
Jika itu memang terbaik, untuk dirimuWalau berat untukku, berpisah denganmuHapus sudah air matamu, aku mengertiIni bukan maumu, ini bukan inginmu
Masukkan keyword yang anda cari di sini
Minggu, 31 Juli 2016
Kamis, 28 Juli 2016
Bahagia Itu Sederhana, Tersenyumlah Pada setiap Hal Yang Kau Dapatkan
Tersenyumlah dalam situasi apapun, karena tanpa disadari senyum itulah yang akan menguatkanmu dan menyadarkanmu bahwa kamu tidak terlihat buruk seperti yang orang lain pikirkan.
1. Tersenyumlah untuk setiap rejeki yang kau dapatkan
Tersenyumlah ketika kau mendapatkan rejeki. Berapapun rejeki yang kau dapatkah, bersyukurlah. Karena setiap rejeki yang kau dapatkan, tidak hanya berguna untukmu tetapi juga untuk keluargamu. Kamu bisa menggunakan rejekimu untuk makan, membeli barang yang kamu inginkan, atau juga untuk membantu seseorang.
Kamu mungkin berpikir mengapa rejeki ini memilihku? itu karena ketabahanmu, kerja kerasmu dan kejujuranmu untuk menghasilkan sesuatu yang kamu terima saat ini.
2. Tersenyumlah ketika kau tak memiliki apa yang orang lain miliki
Tersenyumlah ketika orang lain bisa membeli mobil sedangkan kau hanya punya sepeda, setidaknya kau memiliki kendaraan. Tersenyumlah ketika orang lain makan-makanan enak sedangkan kau hanya bisa makan nasi dan lauk seadanya, setidaknya kau bisa makan.
Mungkin kamu berpikir bahwa apa yang kamu miliki sangatlah kurang. Memang, siapa yang tidak ingin jadi orang yang punya banyak duit, kaya raya dan dapat membeli apa yang diinginkan. Tapi, sebelum menuju kesuksesanmu yang saat ini hendak ingin kamu raih, setidaknya bersyukurlah dengan apa yang kamu punya saat ini. Karena kamu tidak tahu bahwa ada seseorang yang ingin bisa seperti dirimu.
3. Tersenyumlah untuk hinaan dan olokan orang
Tersenyumlah pada setiap olokan dan hinaan yang kau terima. Memang sakit rasanya apabila dihina dan dipandang rendah seseorang. Tetapi jika kamu tidak merasa apa yang mereka katakan, jangan gubris mereka. Sebab, mereka mengatakan hal yang menyakiti orang untuk menutupi kekurangan mereka. Jadi, tersenyumlah seakan mereka mengatakan hal jelek tentang mereka. Dan lakukan apa yang mereka anggap kamu tidak bisa menjadi bisa.
4. Tersenyumlah ketika seseorang meninggalkanmu
Kamu merasa sakit hati ketika diputuskan seseorang atau orang tercinta meninggalkanmu karena hal sepele. Hey, kamu jangan sedih, Tersenyumlah ketika mereka meninggalkanmu. Itu artinya Tuhan sudah menyiapkan seseorang yang baik untukmu. Dan ingatlah, bahwa setiap sakit yang kamu terima, Tuhan akan menggantinya dengan ribuan kebahagiaan untukmu. Asalkan, kamu memohon pada Tuhan untuk menyembuhkan luka dihatimu dan membuatmu melupakan semua sakit yang kamu terima.
Tersenyumlah, karena dengan tersenyum, mungkin saja seseorang bisa jatuh cinta pada senyumanmu.
5. Tersenyumlah untuk semua yang kau dapatkan
Tersenyumlah untuk semua yang kau dapatkan saat ini. Bersyukurlah, kau bisa menghirup udara segar dipagi hari, melihat ciptaan Tuhan yang begitu indah, dan keluarga atau orang-orang tercinta yang masih kamu miliki.
Kamu mungkin hidup dengan serba pas-pasan atau saat ini kamu memiliki hidup yang kesulitan, tetapi ingatlah ada Tuhan yang masih bersamamu dan mendengar keluh kesahmu. Ia tidak akan diam membiarkanmu dalam kesulitan.
Oleh karena itu, tersenyumlah, karena setiap masalah yang terjadi padamu ada campur tangan Tuhan didalamnya dan ada rencana indah yang disiapkanNya untukmu.
Jelang Agustusan, Bupati Ajak Warga Tingkatkan Kebersihan Lingkungan
infoblora.com on Jul 27, 2016 | 2:00 AM
BLORA. Menjelang bulan Agustus yang identik dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI, Bupati H.Djoko Nugroho mengajak seluruh warga masyarakat Kabupaten Blora untuk menggiatkan kegiatan bersih-bersih lingkungan. Hal tersebut diungkapkan Bupati kepada Info Blora seusai acara syukuran Adipura Buana di Alun-alun, Selasa (26/7) kemarin.
“Alhamdulillah tahun ini kita dapat Adipura Buana sebagai kota kecil yang bersih dan layak huni. Jadikan ini motivasi untuk terus meningkatkan kebersihan lingkungan. Apalagi sebentar lagi akan masuk kegiatan Agustusan. Monggo seluruh masyarakat Blora, kantor, dinas, instansi dan BUMN, BUMD untuk berlomba lomba membersihkan lingkungannya guna menyemarakkan HUT RI ke 71,” ucap Bupati.
“Pagere dicat, tamane diresiki, umbul-umbule disiapno. Gapurane dihias, pasangi lampion warna warni supaya lingkungan ketok apik lan semarak,” lanjut Bupati dalam bahasa Jawa.
Terpisah, Plt Sekda Kabupaten Blora Sutikno Slamet saat mengikuti rakor persiapan peringatan HUT RI ke 71 di Setda menyampaikan bahwa masyarakat umum dipersilahkan memasang umbul-umbul mulai tanggal 1 Agustus hingga akhir bulan.
“Monggo begitu masuk Agustus, umbul-umbulnya bisa dipasang lebih dahulu. Pemkab juga mengupayakan agar jalan utama seperti Jl.Pemuda akan dipasang umbul-umbul yang seragam sehingga lebih rapi dan tertata. Sedangkan untuk bendera merah putih bisa dikibarkan di masing-masing rumah mulai 14 Agustus hingga 18 Agustus,” terang Sutikno Slamet.
Menurutnya, Setda sendiri juga telah mengedarkan surat kepada jajaran SKPD, Camat dan Lurah/Kades agar menginstruksikan kepada seluruh warganya untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan RI ke 71 dengan bersih-bersih dan menghias lingkungan.
Sementara itu berdasarkan pengamatan Info Blora di lapangan, pihak rumah tangga Rumah Dinas Bupati juga mulai melakukan pengecatan pagar dan gapura Pendopo Kabupaten. Pihak DPU Bidang Kebersihan juga mempercantik Alun-alun dengan pot-pot besar dengan aneka bunga yang diletakkan di beberapa sudut trotoar. (rs-infoblora)
Pemkab Blora Larang Pegawainya Bermain Game Pokemon Go
Salah satu staf Humas Protokol Setda Blora memasang pengumuman larangan bermain game virtual berbasis GPS di Pos Satpam gerbang masuk kantor, Jumat siang (22/7). (foto: ag-infoblora) |
BLORA. Permainan game virtual berbasis Global Positioning System (GPS) seperti halnya Pokemon Go kini sedang banyak digandrungi anak muda, termasuk orang dewasa di Indonesia. Bahkan tidak sedikit dari mereka mengabaikan keselamatan diri sendiri hanya demi bermain game. Seperti ketika mengendarai mobil, motor dan sebagainya hanya untuk mencari Pokemon.
Begitu juga di lingkungan kantor pemerintahan, game ini bisa mengancam keamanan dan kerahasiaan instansi pemerintah. Sehingga Pemkab Blora pun memutuskan untuk memasang pengumuman larangan bagi semua pegawai agar tidak memainkan game yag dimainkan dengan hp android tersebut.
Asisten 1 Riyanto didampingi Kabag Humas dan Protokol Irfan Agustian Iswandaru menjelaskan tujuan larangan bermain game virtual berbasis GPS. (foto: ag-infoblora) |
“Ini sebagai tindak lanjut dari edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB) No. B/2555/M.PANRB/07/2016 tentang larangan bermain game virtual berbasis GPS di lingkungan instansi pemerintahan. Sehingga kami tempel di beberapa tempat strategis agar semua pegawai membacanya,” ucap Plt.Sekda Blora Sutikno Slamet melalui Asisten 1 Riyanto, Jumat siang (22/7).
Untuk lingkungan Kantor Setda Blora, pengumuman larangan bermain game Pokemon Go menurut Kabag Humas dan Protokol Irfan Agustian Iswandaru telah dipasang di pos penjagaan Satpam di dekat gerbang masuk kantor dan dekat alat fingerprint.
“Sengaja kami pasang pengumuman larangan bermain game virtual berbasis GPS di dekat fingerprint agar saat pegawai melakukan absensi bisa terbaca. Ini langkah awal sebagai bentuk pemberitahuan. Jika kedepan nanti dijumpai pegawai yang bermain Pokemon Go misalnya, baru akan diberi sanksi baik teguran atupun tertulis,” terang Irfan Agustian Iswandaru, mendampingi Asisten 1 Riyanto.
Pegawai di lingungan Setda Blora membaca larangan bermain game virtual berbasis GPS sambil melakukan absensi fingerprint. (foto: ag-infoblora) |
Pelarangan ini dilakukan juga untuk menjaga produktifitas dan disiplin aparatur sipil negara (ASN). “Yang namanya jam kantor ya harus kerja, jangan bermain game. Tidak hanya Pokemon Go saja, tetapi juga game-game lainnya. Kita siapkan sanksi tegas jika ketahuan sedang asik bermain game di kantor,” lanjut Riyanto.
Pihaknya berharap seluruh dinas/SKPD lainnya juga melaksanakan hal yang sama agar kinerja PNS atau ASN bisa maksimal tanpa terganggu aktifitas nge-game. “Kali ini baru tahap pengumuman atau sosialisasi. Kedepan jika tidak diindahkan, kalau dirasa perlu akan dilaksanakan razia. Harusnya kita paham dan bisa menempatkan diri kapan waktu serta tempat yang pas untuk bermain game,” pungkasnya. (rs-infoblora)
Lihat Aksi Unik dan Kocak Polisi Tuban
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengubah masyarakat agar tertib berlalulintas.
Di Tuban, anggota Polsek Rengel bertingkah unik. Mereka rela berjoget riang di tengah jalan untuk mengampanyekan tertib berlalulintas kepada para pengendara.
Musik dangdut dan remix mengiringi polisi badut menggoyangkan badannya.
Masyarakat yang melintas di depan Mapolsek Rengel bisa melihat pemandangan tersebut hampir setiap pagi hari.
Dua anggota polsek membawa selembar kertas berisi tulisan yang dilekatkan di papan triplek.
Tulisan tersebut berbunyi pesan kampanye agar pengendara selalu memperhatikan peralatan kendaraan.
"Gunakan Kelengkapan Sepeda Motor, Pakai Helm SNI, Jangan Lupa Bawa Surat-surat Kendaraan".
Begitu bunyi tulisan di beberapa lembar kertas yang dibawa.
Pada pagi hari, sepanjang jalan di depan Mapolsek cukup ramai kendaraan.
Sebagian besar dipenuhi pengendara yang sedang mengantarkan anak-anaknya ke sekolah.
Kendaraan seperti truk juga banyak yang berlalu lalang.
Seperti terlihat pada video di atas, polisi badut tersebut juga terlihat menghentikan kendaraan orang tua siswa.
Lalu polisi memberikan kue ringan berupa cokelat dan roti.
Polisi lainnya menyampaikan pesan melalui pengeras suara kepada para pengendara agar tertib berlalulintas, khususnya mengenakan helm kepada anak-anaknya saat dibonceng.
“Kami melakukan ini dalam rangka kampanye keselamatan dalam berkendaraan. Fenomena tahun ajaran baru, identik dengan kendaraan baru, khususnya para pelajar baik dari SD, SMP, maupun SMA,” kata AKP Musa Bachtiar, Kapolsek Rengel, Minggu (24/7/2016).
Kegiatan tersebut, kata Musa untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kecelakaan dengan cara memberikan himbauan dengan melibatkan badut polisi. Badut itu bertugas memberikan pengetahuan dan pemahaman akan arti penting keselamatan berlalulintas.
“Kami juga membagikan cokelat bagi pengendara yang tertib, sedangkan yang tidak tertib kami berikan teguran,” ungkapnya.
Sementara itu, di Tuban, hampir setiap hari ada warga yang terlibat kecelakaan lalu lintas. Pihak kepolisian lalu lintas Tubanmenyebut, faktor manusia sebagai penyumbang terbesar kecelakaan.
Dari tahun ke tahun, jumlah kecelakaan meningkat. Pada tahun 2014, ada sekitar 900-an kecelakaan. Tahun 2015, ada 1100-an kecelakaan. Sementara, pertengahan bulan ini sudah lebih dari 70-an kecelakaan.
“Secara jumlah (kecelakaan) meningkat. Faktor utama kecelakaan adalah manusia karena lalai di jalan,” sebut AKP Dhyno Indra Setiyadi, Kasatlantas Polres Tuban. (*)
Rabu, 27 Juli 2016
Kursus menyeberang jalan bagi pemakai telepon pintar
Rabu, 27 Juli 2016 13:30 WIB
Warga Austria diberikan kursus tentang cara menyeberang jalan dengan aman di zaman telepon pintar.
Badan yang mengurusi keselamatan lalu lintas, Road Safety Board, menyelenggarakan lokakarya memperingatkan orang akan adanya akibat hukum bagi pejalan kaki, bukan hanya pengemudi kendaraan, jika terjadi tabrakan lalu lintas karena perhatian mereka tersita pada teleponnya, kata media Austria,ORF .
- Peringatan laba picu penurunan harga saham Nintendo
- 'Pikachu akan malu,' sejumlah insiden terkait Pokemon Go
Kursus ini menggarisbawahi hal-hal lain sejenis seperti merokok, makan atau minum yang dilakukan saat seseorang bergerak.
"Kami mengamati 2.500 pejalan kaki dan melihat 29% di antara mereka terganggu perhatiannya saat melintasi jalan, yang tentu saja ini adalah keadaan yang sangat berbahaya bagi pejalan kaki. Ini adalah angka yang mencemaskan," kata Martin Pfanner pimpinan badan keamanan jalan di negara bagian Vorarlberg.
Anak muda yang berbicara dengan ORF menyambut baik kursus ini.
Seorang wanita menceritakan motor yang dikendarainya nyaris menabrak.
"Saya tidak langsung melihat dan sudah melintas jalan, kemudian orang ini muncul sambil menulis di telepon pintarnya. Untung saja saya tidak membunuhnya."
ORF mencatat jumlah hal yang mengganggu perhatian pengemudi dan pejalan kaki terus meningkat dengan adanya Pokemon Go, selain pengiriman SMS dan media sosial.
Sumber: BBC Indonesia
jika itu memang terbaik utk dirimu, walau berat untukku pisah denganmu,
hapus sudah air matamu,
aku mengerti
ini bukan maumu,
ini bukan inginmu
biarlah sehari ini, ku mendengarkan lagu ini
ungu, JIKA ITU MEMANG TERBAIK
yang merupakan lagu yang telah mewakili perasaanku hari ini,
entah apa yng sedang aku pikirkan,tapi ini sedih, luka,
terasa sakit hari ini
hati ini
perasaan ini
berkali kau telvon2 aku'
kenapa rasanya enggan ku mengangkat telfonmu
entah ada apa dengan hatiku sekarang ini
galau
hambar
tak ada tujuan
kearah mana akan kubawa rasa, perasaan ini
kegalauan ini,
ya Allah bantu aku untuk memahaminya
mengertinya
mengertiku
perasaanku saat ini
27juli2016 12:30WIB
hapus sudah air matamu,
aku mengerti
ini bukan maumu,
ini bukan inginmu
biarlah sehari ini, ku mendengarkan lagu ini
ungu, JIKA ITU MEMANG TERBAIK
yang merupakan lagu yang telah mewakili perasaanku hari ini,
entah apa yng sedang aku pikirkan,tapi ini sedih, luka,
terasa sakit hari ini
hati ini
perasaan ini
berkali kau telvon2 aku'
kenapa rasanya enggan ku mengangkat telfonmu
entah ada apa dengan hatiku sekarang ini
galau
hambar
tak ada tujuan
kearah mana akan kubawa rasa, perasaan ini
kegalauan ini,
ya Allah bantu aku untuk memahaminya
mengertinya
mengertiku
perasaanku saat ini
27juli2016 12:30WIB
Selasa, 26 Juli 2016
Brebes - Aiptu Agus Dwi Santoso (58) masih setia menyeberangkan anak-anak SD di Klampok Brebes, Jateng setiap paginya. Tugas ini sudah beberapa tahun dia lakoni. Empat bulan lagi, polisi yang akrab disapa Mbah Agus ini pensiun.
Warga Brebes, khususnya orangtua dan guru mengenal Mbah Agus sebagai polisi bersahaja. Dia bahkan menolak diberi uang insentif karena rutin membantu menyeberangkan anak-anak pergi dan pulang sekolah.
"Lah memang tugas saya. Ada orangtua yang mau beri intensif saya karena bantu anak-anak, saya bilang saja saya minta doa saja agar saya sehat dan selamat," terang Agus saat berbincang dengan detikcom, Selasa (26/7/2016).
Menyeberangkan anak-anak, mengisi hari-harinya jelang pensiun. Ini pekerjaan tak mudah, karena terkadang ada anak-anak yang nakal yang saat diseberangkan malah lari mendahului.
"Itu bikin deg-degan. Bikin sport jantung," urai dia.
Agus menyayangi anak-anak sekolah dan menganggap cucunya sendiri. Agus sendiri selama ini hidup seorang diri tak menikah. Tapi dia membiayai anak yatim sekolah hingga lulus dari gajinya sebagai polisi. Anak angkatnya itu sudah menikah, seorang bidan dan akan segera melahirkan.
Agus masuk polisi pada tahun 1979, dia mengaku waktu itu putus kuliah di salah satu universitas di Yogya. Ayahnya seorang prajurit TNI, tak kuat keuangannya membiayai Agus.
"Ya putus kuliah, terus di Malioboro ada bukaan jadi polisi, saya daftar saja. Waktu itu umur saya 23 tahun," lanjut Agus yang keluarganya tersebar di Yogya dan Bandung.
Selama bertugas, Agus tak pernah menerima uang dari masyarakat. Termasuk saat dia menegur pengendara yang melanggar aturan. Agus selama berdinas memakai sepeda. Dia tinggal di asrama polisi. Sepeda itu sudah dia jual untuk biaya anak angkatnya sekolah. Agus kini memakai motor dinas dari Polsek Wonosari, Brebes.
"Saya takut di alam kubur, saya takut di alam akhirat. Kalau ada pengendara yang melanggar aturan saya nasihati saja, saya bina. Saya nggak mau uangnya. Doakan saja saya sehat selamat," tutup Agus yang setelah pensiun berencana menumpang di rumah anak angkatnya karena dia tak memiliki rumah.
(dra/dra)
Warga Brebes, khususnya orangtua dan guru mengenal Mbah Agus sebagai polisi bersahaja. Dia bahkan menolak diberi uang insentif karena rutin membantu menyeberangkan anak-anak pergi dan pulang sekolah.
"Lah memang tugas saya. Ada orangtua yang mau beri intensif saya karena bantu anak-anak, saya bilang saja saya minta doa saja agar saya sehat dan selamat," terang Agus saat berbincang dengan detikcom, Selasa (26/7/2016).
Menyeberangkan anak-anak, mengisi hari-harinya jelang pensiun. Ini pekerjaan tak mudah, karena terkadang ada anak-anak yang nakal yang saat diseberangkan malah lari mendahului.
"Itu bikin deg-degan. Bikin sport jantung," urai dia.
Agus menyayangi anak-anak sekolah dan menganggap cucunya sendiri. Agus sendiri selama ini hidup seorang diri tak menikah. Tapi dia membiayai anak yatim sekolah hingga lulus dari gajinya sebagai polisi. Anak angkatnya itu sudah menikah, seorang bidan dan akan segera melahirkan.
Agus masuk polisi pada tahun 1979, dia mengaku waktu itu putus kuliah di salah satu universitas di Yogya. Ayahnya seorang prajurit TNI, tak kuat keuangannya membiayai Agus.
"Ya putus kuliah, terus di Malioboro ada bukaan jadi polisi, saya daftar saja. Waktu itu umur saya 23 tahun," lanjut Agus yang keluarganya tersebar di Yogya dan Bandung.
Selama bertugas, Agus tak pernah menerima uang dari masyarakat. Termasuk saat dia menegur pengendara yang melanggar aturan. Agus selama berdinas memakai sepeda. Dia tinggal di asrama polisi. Sepeda itu sudah dia jual untuk biaya anak angkatnya sekolah. Agus kini memakai motor dinas dari Polsek Wonosari, Brebes.
"Saya takut di alam kubur, saya takut di alam akhirat. Kalau ada pengendara yang melanggar aturan saya nasihati saja, saya bina. Saya nggak mau uangnya. Doakan saja saya sehat selamat," tutup Agus yang setelah pensiun berencana menumpang di rumah anak angkatnya karena dia tak memiliki rumah.
(dra/dra)
Senin, 25 Juli 2016
Kamu yang sangat aku cintai, kamu yang sangat aku banggakan, kamu yang sangat memberikan pengaruh besar dalam hidupku.
Iya, semua serba kamu, kamu merupakan alasan terindah yang membuat hidupku menjadi lebih bermakna. Kau yang setiap waktu aku ceritakan kepada teman-temanku, tanpa mau tau apakah mereka bosan terhadap ceritaku itu atau tidak.
Bertahun tahun kita lewati hari bersama dalam satu lingkaran cinta yang menghangatkan. Aku sudah begitu dekat dengan keluargamu sampai akupun di anggap anak mereka sendiri, akupun sama menganggap mereka sebagai orang tuaku sendiri.
Begitu banyak hal yang kamu janjikan terhadapku, mulai dari yang katanya kamu tidak akan Pernah pergi meninggalkanku, kamu yang akan selalu membimbingku sampai janji yang sangat aku dambakan selama bertahun-tahun, yaitu kamu meninginginkan aku menjadi ratumu di dalam satu rumah dengan ikatan halal.
Semenjak janji itu kamu ucapkan betapa bahagianya aku sampai aku menutup mata akan tingkah lakumu yang nyatanya kamu bermain di belakangku dengan perempuan itu tanpa sedikitpun aku menaruh raSa curiga terhadapmu. Saat itu semua berubah menjadi badai yang menghantam kehidupanku.
"Saat kamu melakukan itu apakah tidak ada perasaan bersalah sedikitpun di hatimu terhadapku? Tidakkah kamu bersalah terhadap semua janji-janjimu"
Janjimu tidak cukup sampai disitu, setelah aku mengetahui permainanmu kamu pun kembali berjanji dan berkata manis kepadaku "kamu prioritasku, kamu adalah rumahku, kamu ada tempatku pulang. Suatu saat aku akan mengemis ke kamu supaya kamu balik lagi ke aku, aku cuma butuh waktu"
Hampir limat bulan berselang aku menunggu ketidakpastian, kamu justru makin erat dengannya. Kamu tanpa kabar sedikitpun, pertemuan kita bahkan ketepatan janjimu pun hanya tinggal harapan belaka saja.
Entah apa yang aku rasakan saat ini, hatiku kebas, pikiranku kacau. Aku sendiri tidak tau harus berbuat dan berkata apalagi. Aku terbelenggu dengan keadaan ini.
"Dan sekarang aku sadar, bahwa semua janjimu hanya sekedar kalimat penenang belaka."
Iya, semua serba kamu, kamu merupakan alasan terindah yang membuat hidupku menjadi lebih bermakna. Kau yang setiap waktu aku ceritakan kepada teman-temanku, tanpa mau tau apakah mereka bosan terhadap ceritaku itu atau tidak.
Bertahun tahun kita lewati hari bersama dalam satu lingkaran cinta yang menghangatkan. Aku sudah begitu dekat dengan keluargamu sampai akupun di anggap anak mereka sendiri, akupun sama menganggap mereka sebagai orang tuaku sendiri.
Begitu banyak hal yang kamu janjikan terhadapku, mulai dari yang katanya kamu tidak akan Pernah pergi meninggalkanku, kamu yang akan selalu membimbingku sampai janji yang sangat aku dambakan selama bertahun-tahun, yaitu kamu meninginginkan aku menjadi ratumu di dalam satu rumah dengan ikatan halal.
Semenjak janji itu kamu ucapkan betapa bahagianya aku sampai aku menutup mata akan tingkah lakumu yang nyatanya kamu bermain di belakangku dengan perempuan itu tanpa sedikitpun aku menaruh raSa curiga terhadapmu. Saat itu semua berubah menjadi badai yang menghantam kehidupanku.
"Saat kamu melakukan itu apakah tidak ada perasaan bersalah sedikitpun di hatimu terhadapku? Tidakkah kamu bersalah terhadap semua janji-janjimu"
Janjimu tidak cukup sampai disitu, setelah aku mengetahui permainanmu kamu pun kembali berjanji dan berkata manis kepadaku "kamu prioritasku, kamu adalah rumahku, kamu ada tempatku pulang. Suatu saat aku akan mengemis ke kamu supaya kamu balik lagi ke aku, aku cuma butuh waktu"
Hampir limat bulan berselang aku menunggu ketidakpastian, kamu justru makin erat dengannya. Kamu tanpa kabar sedikitpun, pertemuan kita bahkan ketepatan janjimu pun hanya tinggal harapan belaka saja.
Entah apa yang aku rasakan saat ini, hatiku kebas, pikiranku kacau. Aku sendiri tidak tau harus berbuat dan berkata apalagi. Aku terbelenggu dengan keadaan ini.
"Dan sekarang aku sadar, bahwa semua janjimu hanya sekedar kalimat penenang belaka."
Jumat, 22 Juli 2016
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Manajer Persib Bandung,Umuh Muchtar menyiapkan guyuran bonus bagi pasukannya yang sukses menaklukkan Persipura Jayapura 2-0 di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis (21/7/2016) pada pekan ke-11 Indonesia Soccer Championship (ISC) .
"Bonus khusus diberikan sekarang, luar biasa," ujar Umuh Kamis (21/7/2016) sore.
Sebelumnya, Umuh tak memungkiri ada beberapa pihak yang pesimistis bahwa Persib akan kembali menjadi bulan-bulanan Boaz dkk.
"Semuanya memprediksi, pasti kalah, Djadjang (Pelatih Persib) tidak bisa menang dari Persipura," kata Umuh.
Dari enam pertemuan terakhir kedua klub di stadion berkapasitas 30 ribu orang tersebut, Persib tak bisa mendapatkan satu poin pun di sana.
Djadjang membuat keputusan yang berani dengan menurunkan Jajang Sukmara sebagai starting eleven.
Pasalnya, pemain asal Soreang itu hanya menjadi penghangat bangku cadangan pada beberapa laga terakhir yang dilakoniPersib.
"Saya sharing dengan Djadjang agar Jajang Sukmara dan Agung Pribadi dicoba, dan dia (Jajang) ada keinginan bisa dipercaya, dia mencoba kepercayaan itu dan alhamdulillah," kata Umuh.
Pemain bernomor punggung 18 itu mengisi posisi full back yang biasa diisi Dias Angga Putra.
"Saya katakan semua kekuatan pemain dicoba, dan pemain harus memperlihatkan," ujarnya.
Dari kemenangan tersebut, Persib naik dua peringkat di tangga klasemen dengan menduduki posisi 7 dengan 17 poin.
Umuh optimistis kepercayaan diri pasukannya akan meningkat tajam untuk melakoni laga tandang berikutnya ke markas Semen Padang, Senin (25/7/2016).
"Semoga poin penuh bisa menolong," katanya.
Selain itu Umuh telah menyiapkan guyuran bonus kepada timnya.(dam)
Rabu, 20 Juli 2016
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya permainan Pokemon Go berbasis GPS akhir-akhir ini menjadi perhatian Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB).
Untuk itu pemerintah mengeluarkan surat edaran tentang larangan bagi
para aparatur sipil negara (ASN) untuk bermain game virtual pada di
lingkungan instansi pemerintah.
Tujuan diberikan edaran larangan bermain Pokemon Go tersebut sebagai langkah antisipatif demi menjaga keamanan dan kerahasiaan instalasi pemerintahan.
Kementerian PANRB mengeluarkan surat edaran tentang larangan bagi para aparatur sipil negara untuk bermain Pokemon Go pada di lingkungan instansi pemerintah.
"Para aparatur negara dapat mengayomi larangan untuk bermain game
virtual di lingkungan instansi pemerintah," ujar Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi, Rabu (20/7/2016).
Dalam surat edaran yang ditujukan khususnya pada para pegawai di lingkungan Kementerian PANRB, LAN, BKN, BPKP, dan ANRI.
Yuddy secara tegas memberitahukan kepada seluruh pimpinan di satuan
kerja masing-masing untuk melarang para aparatur sipil negara bermain
game virtual di lingkungan instansi pemerintah.
Dalam surat edaran ini, Menteri Yuddy juga meminta agar para pejabat
pembina kepegawaian di masing-masing-masing satuan kerja untuk melakukan
pemantauan dalam pelaksanaannya.
"Saat ini kita melakukan tindakan preventif untuk menjaga keamanan
dan rahasia negara, tentunya para aparatur negara mengerti karena kita
tidak mungkin membahayakan stabilitas negara untuk risiko sekecil apapun," papar Yuddy.
Lebih lanjut lagi, Menteri Yuddy menyampaikan bahwa selain untuk
menjaga keamanan dan rahasia negara. Larangan ini juga dikeluarkan untuk
menjaga produktivitas kerja dan meningkatkan disiplin para aparatur
sipil negara, sehingga kualitas pelayanan publik dapat terjaga.
"Kementerian PANRB meminta agar edaran ini dapat menjadi pedoman bagi
aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas pokok fungsinya sebagai
abdi negara dan masyarakat," papar Yuddy.
Senin, 18 Juli 2016
KARAWANG - Impian Arya Permana (10),
bocah obesitas yang memiliki berat 186 kilogram, untuk masuk sekolah
hari pertama seusai libur panjang, pupus.
Siswa SDN 1 Cipurwasari, Kampung Pasir Pining, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang sempat ceria saat datang ke sekolah mendadak minta pulang setelah sempat jatuh terpeleset saat akan menuju lapangan untuk mengikuti upacara.
Lapangan rumput yang dilalui Arya memang basah dan licin akibat diguyur hujan semalaman. "Embung sakolah ah hayang balik ka imah (tidak mau sekolah ah, mau pulang ke rumah)," kata Arya saat dibantu untuk bangun oleh orangtuanya dan sejumlah guru, Senin (18/7/2016).
Saat digotong untuk berdiri, Arya langsung menangis dan duduk di atas rumput basah di pinggir lapangan upacara. Selama hampir tiga menit, Arya menangis meraung-raung hingga menjadi pusat perhatian guru dan ratusan siswa yang sedang berbaris untuk mengikuti upacara.
Kedua orangtua Arya dibantu guru dan kepala sekolah berupaya untuk menghibur bocah yang bercita-cita menjadi masinis itu. Upaya membujuk Arya agar melanjutkan sekolah akhirnya gagal dan Arya tetap ingin pulang ke rumah.
"Saya tidak bisa memaksa lagi karena Arya memang ingin pulang. Daripada menangis terus lebih baik pulang saja, besok mungkin dia mau sekolah lagi," kata Ade Somantri, orangtua Arya.
Arya datang ke sekolah diantar kedua orangtuanya. Dia mengenakan kaus berwarna hijau dengan celana merah dan mengenakan sandal jepit berwarna hitam.
Saat berjalan menuju sekolah, Arya terlihat gembira bersama kedua temannya yang berjalan bareng. Sesampai di sekolah Arya langsung memasuki ruang kelas IV dan duduk di kursi bagian tengah.
Pihak sekolah menyediakan dua kursi khusus untuk Arya duduk. Arya duduk bersama seorang temannya hingga satu meja terdiri dari tiga kursi. Setelah bunyi bel masuk kemudian seluruh murid keluar kelas untuk mengikuti upacara.
Arya merupakan siswa terakhir yang memasuki lapangan upacara hingga kemudian jatuh terpeleset. Saat meninggalkan sekolah, Arya masih menangis. Dia diapit oleh ibu dan ayahnya. Bocah itu berjalan kaki ke rumahnya dengan celana belepotan lumpur.
Siswa SDN 1 Cipurwasari, Kampung Pasir Pining, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang sempat ceria saat datang ke sekolah mendadak minta pulang setelah sempat jatuh terpeleset saat akan menuju lapangan untuk mengikuti upacara.
Lapangan rumput yang dilalui Arya memang basah dan licin akibat diguyur hujan semalaman. "Embung sakolah ah hayang balik ka imah (tidak mau sekolah ah, mau pulang ke rumah)," kata Arya saat dibantu untuk bangun oleh orangtuanya dan sejumlah guru, Senin (18/7/2016).
Saat digotong untuk berdiri, Arya langsung menangis dan duduk di atas rumput basah di pinggir lapangan upacara. Selama hampir tiga menit, Arya menangis meraung-raung hingga menjadi pusat perhatian guru dan ratusan siswa yang sedang berbaris untuk mengikuti upacara.
Kedua orangtua Arya dibantu guru dan kepala sekolah berupaya untuk menghibur bocah yang bercita-cita menjadi masinis itu. Upaya membujuk Arya agar melanjutkan sekolah akhirnya gagal dan Arya tetap ingin pulang ke rumah.
"Saya tidak bisa memaksa lagi karena Arya memang ingin pulang. Daripada menangis terus lebih baik pulang saja, besok mungkin dia mau sekolah lagi," kata Ade Somantri, orangtua Arya.
Arya datang ke sekolah diantar kedua orangtuanya. Dia mengenakan kaus berwarna hijau dengan celana merah dan mengenakan sandal jepit berwarna hitam.
Saat berjalan menuju sekolah, Arya terlihat gembira bersama kedua temannya yang berjalan bareng. Sesampai di sekolah Arya langsung memasuki ruang kelas IV dan duduk di kursi bagian tengah.
Pihak sekolah menyediakan dua kursi khusus untuk Arya duduk. Arya duduk bersama seorang temannya hingga satu meja terdiri dari tiga kursi. Setelah bunyi bel masuk kemudian seluruh murid keluar kelas untuk mengikuti upacara.
Arya merupakan siswa terakhir yang memasuki lapangan upacara hingga kemudian jatuh terpeleset. Saat meninggalkan sekolah, Arya masih menangis. Dia diapit oleh ibu dan ayahnya. Bocah itu berjalan kaki ke rumahnya dengan celana belepotan lumpur.
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 70 dan SMAN 6 tak diantar orangtuanya ke sekolah, di Gedung SMAN 70, Jl. Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2016).
Padahal menteri pendidikan sudah menganjurkan orangtua murid untuk mengantar ke sekolah di hari pertama sekolah setelah libur Lebaran 2016, melalui surat edaran yang dikeluarkan pada 11 Juli 2016.
Para siswa yang tidak diantar ke sekolah pada umumnya beralasan karena orangtua sudah meninggal dan sibuk bekerja.
Satu di antaranya Ferdish Ardiansyah siswa SMAN 70 yang tidak di antar orangtuanya, karena ayahnya sudah meninggal dan ibunya sibuk bekerja sebagai orangtua tunggal.
"Ngga pak, orangtua di rumah. Ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga, bapak sudah meninggal," katanya ketika dikonfirmasi mengenai kedatangannya yang tak didampingi orangtuanya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pendidikan Anies Baswedan menganjurkan para orangtua mengantar anak-anaknya ke sekolah, dengan maksud agar para orangtua peduli dan terlibat aktif dalam penyelenggaraan pendidikan di sekoalah. (*)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 70 dan SMAN 6 tak diantar orangtuanya ke sekolah, di Gedung SMAN 70, Jl. Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2016).
Padahal menteri pendidikan sudah menganjurkan orangtua murid untuk mengantar ke sekolah di hari pertama sekolah setelah libur Lebaran 2016, melalui surat edaran yang dikeluarkan pada 11 Juli 2016.
Para siswa yang tidak diantar ke sekolah pada umumnya beralasan karena orangtua sudah meninggal dan sibuk bekerja.
Satu di antaranya Ferdish Ardiansyah siswa SMAN 70 yang tidak di antar orangtuanya, karena ayahnya sudah meninggal dan ibunya sibuk bekerja sebagai orangtua tunggal.
"Ngga pak, orangtua di rumah. Ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga, bapak sudah meninggal," katanya ketika dikonfirmasi mengenai kedatangannya yang tak didampingi orangtuanya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pendidikan Anies Baswedan menganjurkan para orangtua mengantar anak-anaknya ke sekolah, dengan maksud agar para orangtua peduli dan terlibat aktif dalam penyelenggaraan pendidikan di sekoalah. (*)
Selasa, 05 Juli 2016
Jenazah korban EgyptAir MS804 ditemukan
Selasa, 5 Juli 2016 12:29 WIB
Kapal yang bermarkas di Mauritius, John Lethbridge, sekarang berlayar ke Iskandaria, Mesir.
Kapal itu akan kembali ke tempat kecelakaan untuk menemukan lebih banyak jenazah.
Penerbangan dari Paris ke Kairo mengalami kecelakaan pada tanggal 19 Mei, menewaskan 66 orang di dalamnya.
Penyebab kecelakaan masih belum diketahui.
Pernyataan Egyptian Aircraft Accident Investigation Committee menyebutkan kapal pencari John Lethbridge 'menemukan semua sisa jenazah yang terpetakan di lokasi kecelakaan'.
Kapal akan kembali ke tempat kecelakaan setelah mengantarkan sisa jenazah di Iskandaria 'untuk melakukan pemindaian menyeluruh baru dasar laut dan untuk mencari (lagi) sisa manusia' kata dewan penyelidik kecelakaan pesawat tersebut.
Dokter forensik Mesir dan Perancis di kapal itu mengawasi proses penemuan jenazah.
Tubuh Pelaku Bom di Mapolresta Solo Hancur
SOLO - Tubuh pelaku bom bunuh diri Mapolresta Solo hancur di bagian paha ke bawah akibat terkena ledakan.
"Satu anggota kami luka ringan dan kini telah mendapat perawatan di rumah sakit," ungkap Kapolresta Solo Kombes Ahmad Lutfi, Selasa (5/7/2016).
Aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo berlangsung Selasa ini pukul 07.35 WIB. Pelaku masuk Mapolresta Solo dengan cara menerobos ketika sedang berlangsung serah terima tugas penjagaan sentra pelayanan kepolisian.
Sebelum meledakkan diri, pelaku sempat mengucapkan kalimat syahadat. Saat itu, salah satu anggota provost sempat mau menanyakan keberadaan pelaku namun bom keburu meledak.
Ahmad Lutfi belum bersedia menjelaskan identitas pelaku karena masih dalam olah TKP. Dia hanya menyebut pelaku berumur antara 30-50 dan memakai jaket cokelat.
"Satu anggota kami luka ringan dan kini telah mendapat perawatan di rumah sakit," ungkap Kapolresta Solo Kombes Ahmad Lutfi, Selasa (5/7/2016).
Aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo berlangsung Selasa ini pukul 07.35 WIB. Pelaku masuk Mapolresta Solo dengan cara menerobos ketika sedang berlangsung serah terima tugas penjagaan sentra pelayanan kepolisian.
Sebelum meledakkan diri, pelaku sempat mengucapkan kalimat syahadat. Saat itu, salah satu anggota provost sempat mau menanyakan keberadaan pelaku namun bom keburu meledak.
Ahmad Lutfi belum bersedia menjelaskan identitas pelaku karena masih dalam olah TKP. Dia hanya menyebut pelaku berumur antara 30-50 dan memakai jaket cokelat.
Kronologi Bom Bunuh Diri di Mapolresta Solo
SOLO - Aksi bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2016) pukul 07.35 WIB. Seperti apa kronologinya?
Berdasarkan keterangan yang diperoleh KORAN SINDO, pelaku masuk Mapolresta Solo dengan cara menerobos ketika sedang berlangsung serah terima tugas penjagaan sentra pelayanan kepolisian.
Sebelum meledakkan diri, pelaku sempat mengucapkan kalimat syahadat. Saat itu, salah satu anggota provost sempat mau menanyakan keberadaan pelaku namun bom keburu meledak.
"Satu anggota kami terluka ringan. Sedangkan pelaku tewas seketika," kata Kapolresta Solo Kombes Ahmad Lutfi, Selasa (5/7/2016).
Ahmad Lutfi belum bersedia menjelaskan identitas pelaku karena masih dalam olah TKP. Dia hanya menyebut pelaku berumur antara 30-50 dan memakai jaket cokelat.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh KORAN SINDO, pelaku masuk Mapolresta Solo dengan cara menerobos ketika sedang berlangsung serah terima tugas penjagaan sentra pelayanan kepolisian.
Sebelum meledakkan diri, pelaku sempat mengucapkan kalimat syahadat. Saat itu, salah satu anggota provost sempat mau menanyakan keberadaan pelaku namun bom keburu meledak.
"Satu anggota kami terluka ringan. Sedangkan pelaku tewas seketika," kata Kapolresta Solo Kombes Ahmad Lutfi, Selasa (5/7/2016).
Ahmad Lutfi belum bersedia menjelaskan identitas pelaku karena masih dalam olah TKP. Dia hanya menyebut pelaku berumur antara 30-50 dan memakai jaket cokelat.
Ledakan di Mapolresta Hanya Berjarak 5 Km dari Rumah Jokowi
SOLO
- Ledakan yang terjadi di Markas Kepolisian Resort Kota (Mapolresta)
Solo, Jawa Tengah melukai seorang anggota polisi dan menewaskan satu
orang yang diduga pelaku. Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus
tersebut.
berdasarkan informasi yang didapat Sindonews, Selasa (5/7/2017), kejadian berawal dari seorang pengendara motor berjenis matik. Pemuda yang belum diketahui identitasnya itu menyerobot masuk ke halaman Mapolresta Solo.
Anggota Provos Mapolresta Solo, Bambang Adi yang mengetahui aksi pengendara motor itu kemudian mengejarnya. Secara tiba-tiba ledakan bom terjadi dan menghancurkan motor matik berwarna hijau yang dipakai pengendara motor tersebut.
Akibat kejadian itu Jalan Adi Sucipto depan Mapolresta Solo ditutup untuk umum. Ledakan yang hanya berjarak kurang lebih lima kilometer dari kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah itu membuat gempar warga sekitar.
Berikut kronologis kejadian ledakan di Mapolresta Solo:
Pada 5 Juli 2016 pukul 07.30 WIB, bertempat di halaman Mapolresta Solo telah terjadi bom bunuh diri yang dilakukan oleh orang tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor.
1. Kronologi :
a. Pada pukul 07.30 WIB, ada satu pengendara sepeda motor memasuki Mapolresta Solo dihentikan oleh Provos. Namun pengendara sepeda motor tersebut tetap menyerobot masuk melalui penjagaan.
b. Anggota Provos Mapolresta Solo Bambang Adi mengejar pengendara motor tersebut, tepat di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) secara tidak diduga suara ledakan keras berasal dari badan pengendara motor tersebut sehingga mengenai bagian muka Bripka Bambang Adi.
2. Korban Akibat kejadian tersebut
a. Personel :
1) Pelaku Bom bunuh diri meninggal di tempat
2) Bripka Bambang adi (Anggota Provos polresta Surakarta mengalami luka pada bagian wajah)
b. Materiel : Satu Sepeda motor rusak berat.
3. Saat ini masih dilakukan oleh TKP dan pendataan oleh Polresta Surakarta.
berdasarkan informasi yang didapat Sindonews, Selasa (5/7/2017), kejadian berawal dari seorang pengendara motor berjenis matik. Pemuda yang belum diketahui identitasnya itu menyerobot masuk ke halaman Mapolresta Solo.
Anggota Provos Mapolresta Solo, Bambang Adi yang mengetahui aksi pengendara motor itu kemudian mengejarnya. Secara tiba-tiba ledakan bom terjadi dan menghancurkan motor matik berwarna hijau yang dipakai pengendara motor tersebut.
Akibat kejadian itu Jalan Adi Sucipto depan Mapolresta Solo ditutup untuk umum. Ledakan yang hanya berjarak kurang lebih lima kilometer dari kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah itu membuat gempar warga sekitar.
Berikut kronologis kejadian ledakan di Mapolresta Solo:
Pada 5 Juli 2016 pukul 07.30 WIB, bertempat di halaman Mapolresta Solo telah terjadi bom bunuh diri yang dilakukan oleh orang tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor.
1. Kronologi :
a. Pada pukul 07.30 WIB, ada satu pengendara sepeda motor memasuki Mapolresta Solo dihentikan oleh Provos. Namun pengendara sepeda motor tersebut tetap menyerobot masuk melalui penjagaan.
b. Anggota Provos Mapolresta Solo Bambang Adi mengejar pengendara motor tersebut, tepat di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) secara tidak diduga suara ledakan keras berasal dari badan pengendara motor tersebut sehingga mengenai bagian muka Bripka Bambang Adi.
2. Korban Akibat kejadian tersebut
a. Personel :
1) Pelaku Bom bunuh diri meninggal di tempat
2) Bripka Bambang adi (Anggota Provos polresta Surakarta mengalami luka pada bagian wajah)
b. Materiel : Satu Sepeda motor rusak berat.
3. Saat ini masih dilakukan oleh TKP dan pendataan oleh Polresta Surakarta.
BIN: Pelaku Bom Solo Diduga Jaringan ISIS
JAKARTA - Polisi telah memberi batas (police line)
di lokasi ledakan yang diduga bom bunuh diri di Markas Kepolisian
Resort Kota (Mapolresta) Solo, Jawa Tengah. Satu orang yang diduga
pelaku tewas dalam kejadian itu.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan, diduga pelaku bom ini merupakan bagian dari jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Saya enggak mau menyebutkan spesifik tempatnya di mana saja simpatisan ISIS. Sekarang masyarakat waspada saja, bantulah kami jika ada hal yang aneh dan janggal," kata Sutiyoso melalui sambungan telepon yang ditayangkan INews TV, Selasa (5/7/2016).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, terjadinya serangan bom memang tidak bisa diprediksi. "Bom bisa terjadi di mana saja. Mana mungkin teroris kasih tahu mau ngebom di mana saja," ucapnya.
"Aparat sudah (waspada) seperti di Paris, Istanbul (Turki) terakhir di Madinah, kita semua aparat sudah waspada. Tapi sebanyak apapun aparat tidak akan bisa meng-cover negeri ini," imbuh pria yang akrab disapa Bang Yos ini.
Sebelumnya, ledakan yang diduga bom bunuh diri di Mapolresta Solo melukai satu orang anggota polisi, Selasa 07.45 WIB. Korban bernama Bambang Adi anggota Provost Polresta Solo, Jawa Tengah.
Selain Adi, salah satu korban yang tewas diduga adalah pelaku bom bunuh diri. Pelaku tewas dalam kondisi mengenaskan, begitu juga dengan motor yang digunakan pelaku.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan, diduga pelaku bom ini merupakan bagian dari jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Saya enggak mau menyebutkan spesifik tempatnya di mana saja simpatisan ISIS. Sekarang masyarakat waspada saja, bantulah kami jika ada hal yang aneh dan janggal," kata Sutiyoso melalui sambungan telepon yang ditayangkan INews TV, Selasa (5/7/2016).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, terjadinya serangan bom memang tidak bisa diprediksi. "Bom bisa terjadi di mana saja. Mana mungkin teroris kasih tahu mau ngebom di mana saja," ucapnya.
"Aparat sudah (waspada) seperti di Paris, Istanbul (Turki) terakhir di Madinah, kita semua aparat sudah waspada. Tapi sebanyak apapun aparat tidak akan bisa meng-cover negeri ini," imbuh pria yang akrab disapa Bang Yos ini.
Sebelumnya, ledakan yang diduga bom bunuh diri di Mapolresta Solo melukai satu orang anggota polisi, Selasa 07.45 WIB. Korban bernama Bambang Adi anggota Provost Polresta Solo, Jawa Tengah.
Selain Adi, salah satu korban yang tewas diduga adalah pelaku bom bunuh diri. Pelaku tewas dalam kondisi mengenaskan, begitu juga dengan motor yang digunakan pelaku.
Diduga Bom Bunuh Diri, Serbuk Putih Bertebaran di Mapolresta Solo
JAKARTA
- Polisi telah membatasi lokasi ledakan yang diduga bom bunuh diri di
Markas Kepolisian Resort Kota (Mapolresta) Solo, Jawa Tengah. Satu
orang yang diduga pelaku tewas dalam kejadian itu.
Kini, polisi tengah mengamankan sejumlah barang bukti dalam kejadian ledakan yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (5/7/2016). Motor matic berwarna hijau dan barang bukti lainnya juga diamankan polisi.
Bahkan, berdasarkan foto yang diterima, banyak serbuk putih yang bertebaran di lokasi kejadian. Motor matik berwarna hijau yang diduga milik pelaku juga tampak rusak parah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengaku geram dengan dengan aksi tersebut.
"Kita kutuk bersama peledakan bom bunuh diri di Mapolresta Solo," tulis Sutopo di akun Twitter pribadinya.
Kini, polisi tengah mengamankan sejumlah barang bukti dalam kejadian ledakan yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (5/7/2016). Motor matic berwarna hijau dan barang bukti lainnya juga diamankan polisi.
Bahkan, berdasarkan foto yang diterima, banyak serbuk putih yang bertebaran di lokasi kejadian. Motor matik berwarna hijau yang diduga milik pelaku juga tampak rusak parah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengaku geram dengan dengan aksi tersebut.
"Kita kutuk bersama peledakan bom bunuh diri di Mapolresta Solo," tulis Sutopo di akun Twitter pribadinya.
Bom di Mapolresta Solo Trending Topic di Twitter
JAKARTA
- Ledakan terjadi di depan Markas Kepolisian Resort Kota (Mapolresta)
Solo, Jawa Tengah, pagi sekitar pukul 07.45 WIB. Merespons peristiwa
ini, Mapolresta Solo jadi trending topic di Twitter dan netizen pun ramai memberikan tanggapannya.
Berikut sejumlah tanggapan yang dikumpulkan Sindonews, Selasa (5/7/2016).
Rifaul Khusnanto @rifaulkhusnanto
Setelah di area Masjid Nabawi sekarang di halaman Mapolresta Solo, ini kebetulan atau jaringan ISIS saling kontak-kontakan via BBM?
Rizky Kurnia Gunawan @rizkykg
Bom di Mapolresta Solo, korban luka satu polisi, korban tewas si pelaku sendiri. Be and keep strong Indonesia.
Muhammad Fajri @mfajri_1999
Baru saja kejadian di madinah sudah kejadian di Mapolresta solo . ini ujian menuju hari kemenangan #PrayForMadinnah
Berikut sejumlah tanggapan yang dikumpulkan Sindonews, Selasa (5/7/2016).
Rifaul Khusnanto @rifaulkhusnanto
Setelah di area Masjid Nabawi sekarang di halaman Mapolresta Solo, ini kebetulan atau jaringan ISIS saling kontak-kontakan via BBM?
Rizky Kurnia Gunawan @rizkykg
Bom di Mapolresta Solo, korban luka satu polisi, korban tewas si pelaku sendiri. Be and keep strong Indonesia.
Muhammad Fajri @mfajri_1999
Baru saja kejadian di madinah sudah kejadian di Mapolresta solo . ini ujian menuju hari kemenangan #PrayForMadinnah
H-1 Lebaran, Ledakan Terjadi di Mapolresta Solo
JAKARTA
- Ledakan terjadi diduga di depan Markas Kepolisian Resort Kota
(Mapolresta) Solo Jawa Tengah, pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa
(5/7/2016). Belum diketahui pasti suara ledakan itu.
Namun, berdasarkan foto yang diterima Sindonews, ledakan itu berasal dari motor yang sedang berada di depan Mapolresta Solo. Namun, belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam ledakan tersebut.
Motor dengan jenis matic berwarna hijau itu tampak hancur di Mapolresta Solo. Belum diketahui pasti kronologis kejadian itu. Saat ini Sindonews, masih mencari informasi terkait ledakan yang terjadi H-1 Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.
Namun, berdasarkan foto yang diterima Sindonews, ledakan itu berasal dari motor yang sedang berada di depan Mapolresta Solo. Namun, belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam ledakan tersebut.
Motor dengan jenis matic berwarna hijau itu tampak hancur di Mapolresta Solo. Belum diketahui pasti kronologis kejadian itu. Saat ini Sindonews, masih mencari informasi terkait ledakan yang terjadi H-1 Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.
Jembatan Ampera Palembang Ditutup Tiga Jam saat Salat Ied
PALEMBANG
- Jembatan Ampera yang menghubungkan antar dua kawasan di Palembang
yakni Seberang Ulu dan Seberang Ilir, akan ditutup selama tiga jam pada
saat Idul Fitri mendatang.
Penutupan itu dilakukan karena jembatan yang merupakan ikon Kota Palembang tersebut akan dijadikan tempat untuk umat muslim melakukan ibadah Salat Ied.
Kobag Ops Polresta Palembang Kompol Andi Kumara mengatakan, penutupan itu akan dilakukan mulai dari pukul 6.00 WIB hingga pukul 9.00 WIB.
"Semua akses melewati jembatan Ampera hingga ke Masjid Agung akan kita tutup. Mulai dari pangkal jembatan Ampera di kawasan 7 Ulu, Jalan Merdeka, dari Arah Pasar 16 Ilir, dan Jalan Jenderal Sudirman," kata Andi kepada Sindonews, Senin (4/7/2016).
Namun, bagi masyarakat yang membawa kendaraan untuk melaksanakan Salat Ied di Masjid Agung, akan disediakan kantong parkir dibeberapa titik, seperti di kawasan Jalan Cek Kiemas, kawadan Monumen Ampera (Monpera), Pasar 16 Ilir, Jalan Merdeka, kawasan Pasat 7 Ulu, dan beberapa titik lainnya.
"Tentunya anggota kita beserta instansi terkait lainnya akan berjaga di setiap kantong parkit. Tapi masyarakat yang hendak memarkir juga harus memasang kunci pengaman tambahan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Selain itu, pos pelayanan dan pengamanan juga disiapkan untuk melayanan masyarakat.
"Ada lima pos pelayanan, delapan pos pengamanan, dan tiga pos pantau yang tersebar diseluruh titik di kota Palembang kita siapkan. Kita juga menurunkan sebanyak 1179 anggota polisi. Meliputi 941 personil giat rutin yang ditingkatkan, dan 237 personil yang terlibat operasi Ramadniya," pungkasnya.
Penutupan itu dilakukan karena jembatan yang merupakan ikon Kota Palembang tersebut akan dijadikan tempat untuk umat muslim melakukan ibadah Salat Ied.
Kobag Ops Polresta Palembang Kompol Andi Kumara mengatakan, penutupan itu akan dilakukan mulai dari pukul 6.00 WIB hingga pukul 9.00 WIB.
"Semua akses melewati jembatan Ampera hingga ke Masjid Agung akan kita tutup. Mulai dari pangkal jembatan Ampera di kawasan 7 Ulu, Jalan Merdeka, dari Arah Pasar 16 Ilir, dan Jalan Jenderal Sudirman," kata Andi kepada Sindonews, Senin (4/7/2016).
Namun, bagi masyarakat yang membawa kendaraan untuk melaksanakan Salat Ied di Masjid Agung, akan disediakan kantong parkir dibeberapa titik, seperti di kawasan Jalan Cek Kiemas, kawadan Monumen Ampera (Monpera), Pasar 16 Ilir, Jalan Merdeka, kawasan Pasat 7 Ulu, dan beberapa titik lainnya.
"Tentunya anggota kita beserta instansi terkait lainnya akan berjaga di setiap kantong parkit. Tapi masyarakat yang hendak memarkir juga harus memasang kunci pengaman tambahan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Selain itu, pos pelayanan dan pengamanan juga disiapkan untuk melayanan masyarakat.
"Ada lima pos pelayanan, delapan pos pengamanan, dan tiga pos pantau yang tersebar diseluruh titik di kota Palembang kita siapkan. Kita juga menurunkan sebanyak 1179 anggota polisi. Meliputi 941 personil giat rutin yang ditingkatkan, dan 237 personil yang terlibat operasi Ramadniya," pungkasnya.
SPBU Kehabisan Stok, Pemudik Antre Berjam-jam
TEGAL
- Penderitaan pemudik pada arus mudik Lebaran tahun ini sepertinya tak
kunjung reda. Setelah terjebak kemacetan parah hingga puluhan jam,
pemudik masih harus menunggu lama untuk mengisi BBM karena sebagian
besar SPBU di jalur pantura kehabisan stok.
Salah satu SPBU yang kehabisan stok BBM yakni SPBU 44.521.09 di jalur pantura Suradadi, Kabupaten Tegal.
Puluhan kendaraan pemudik harus antre berjam-jam, Senin 4 Juli 2016 malam tanpa kepastian menunggu truk tangki BBM datang.
Hingga Selasa (5/7/2016) dini hari pukul 01.30 WIB, antrean kendaraan pemudik sudah mengular hingga sekitar 500 meter.
Pemandangan serupa juga terlihat di sejumlah SPBU lain. Jika pun masih ada stok BBM, antrean kendaraan pemudik yang hendak mengisi BBM sudah panjang dan meluber hingga ke bahu jalan.
"Sudah ngantre empat jam. Ada (mobil pemudik) yang sudah mogok dan keliling pakai ojek nyari di SPBU lain, tapi juga nggak dapat, sudah habis semua," kata seorang pemudik, Yuliawan yang tengah antre di SPBU 44.521.09, kepada Sindonews, Selasa (5/7/2016).
Yuliawan terpaksa menunggu hingga pasokan BBM tambahan dari Pertamina tiba kendati tidak mengetahui kepastianya jam berapa. Sebab mobilnya sudah nyaris kehabisan BBM. "Sudah ketap-ketip," ujarnya.
Dia juga mengaku sudah membeli Pertamax saat terjebak kemacetan di Tol Pejagan-Brebes Timur sebanyak sekitar 4 liter dengan harga Rp 200.000.
"Itu pun tidak sampai full tangki. Cuma agar bisa jalan sampai SPBU setelah keluar dari tol, tapi ternyata di SPBU juga rata-rata sudah habis semua," ucapnya.
Manajer SPBU 44.521.09, Toto mengatakan, semua jenis BBM yang dijual sudah habis sejak pukul 21.00 WIB. Permintaan tambahan pasokan juga sudah disampaikan ke Depo Pertamina di Kota Tegal.
"Premium, Solar, Pertalite, dan Pertamina Dex habis semua. Katanya sedang dikirim, tapi sampai sekarang belum sampai-sampai," ujar Toto.
Menurut Toto, stok semua jenis BBM yang sudah habis total 57 kiloliter. Stok tersebut dipasok pada hari Minggu 3 Juli 2016. "Cepat habis karena melonjak penjualannya. Tetapi arus mudik sebelumnya tidak sampai separah ini," pungkasnya.
Salah satu SPBU yang kehabisan stok BBM yakni SPBU 44.521.09 di jalur pantura Suradadi, Kabupaten Tegal.
Puluhan kendaraan pemudik harus antre berjam-jam, Senin 4 Juli 2016 malam tanpa kepastian menunggu truk tangki BBM datang.
Hingga Selasa (5/7/2016) dini hari pukul 01.30 WIB, antrean kendaraan pemudik sudah mengular hingga sekitar 500 meter.
Pemandangan serupa juga terlihat di sejumlah SPBU lain. Jika pun masih ada stok BBM, antrean kendaraan pemudik yang hendak mengisi BBM sudah panjang dan meluber hingga ke bahu jalan.
"Sudah ngantre empat jam. Ada (mobil pemudik) yang sudah mogok dan keliling pakai ojek nyari di SPBU lain, tapi juga nggak dapat, sudah habis semua," kata seorang pemudik, Yuliawan yang tengah antre di SPBU 44.521.09, kepada Sindonews, Selasa (5/7/2016).
Yuliawan terpaksa menunggu hingga pasokan BBM tambahan dari Pertamina tiba kendati tidak mengetahui kepastianya jam berapa. Sebab mobilnya sudah nyaris kehabisan BBM. "Sudah ketap-ketip," ujarnya.
Dia juga mengaku sudah membeli Pertamax saat terjebak kemacetan di Tol Pejagan-Brebes Timur sebanyak sekitar 4 liter dengan harga Rp 200.000.
"Itu pun tidak sampai full tangki. Cuma agar bisa jalan sampai SPBU setelah keluar dari tol, tapi ternyata di SPBU juga rata-rata sudah habis semua," ucapnya.
Manajer SPBU 44.521.09, Toto mengatakan, semua jenis BBM yang dijual sudah habis sejak pukul 21.00 WIB. Permintaan tambahan pasokan juga sudah disampaikan ke Depo Pertamina di Kota Tegal.
"Premium, Solar, Pertalite, dan Pertamina Dex habis semua. Katanya sedang dikirim, tapi sampai sekarang belum sampai-sampai," ujar Toto.
Menurut Toto, stok semua jenis BBM yang sudah habis total 57 kiloliter. Stok tersebut dipasok pada hari Minggu 3 Juli 2016. "Cepat habis karena melonjak penjualannya. Tetapi arus mudik sebelumnya tidak sampai separah ini," pungkasnya.
Tabrakan Beruntun, Satu Keluarga Tewas di Tempat
MERANGIN - Kecelakaan lalu lintas menjelang hari raya Idul Fitri kembali terjadi di Kabupaten Merangin, Jambi, Seni 4 Juli 2016 sore.
Kali ini sebuah sepeda motor di tabrak dua kendaraan roda empat di jalan lintas sumatera kilometer 23 Desa Simpang Papit, Kecamatan Pamenang, Merangin, Jambi. Akibat kecelakaan tersebut tiga nyawa melayang di lokasi.
Kecelakaan tersebut bermula saat sepeda motor jenis Honda Verza BH 3410 QM yang di kendarai Mahmudin (39) bersama istrinya Sidarni(38) dan anaknya Marsal(3) warga Kabupaten Kerinci, hendak mudik lebaran dari Kabupaten Sarolangun ke Kabupaten Kerinci menggunakan sepeda motor.
Namun Belum sampai ke kabupaten Kerinci, korban mengalami kecelakaan di Desa Papit Kecamatan Pamenang Barat kabupaten Merangin.
Saat itu korban hendak menyalip kendaraan yang berada di depannya, nahas dari arah berlawanan ada sebuah mobil Inova BK 1049 QU yang di kendarai Sutrisno(55) warga Sumatera Utara dengan kecepatan tinggi.
Seketika, sepeda motor yang di kendarai Mahmudin beserta istri dan anaknya menyenggol spion mobil dan terjatuh, usai terjatuh kendaraan korban rupanya juga membentur mobil sedan Suzuki Baleno BH 1171 LM yang di kendarai Erlandi(33) warga kecamatan Bangko yang berada tepat di belakang mobil Inova.
Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor dan penumpangnya tewas, namun untuk pengendara mobil inova dan sedan Baleno tidak mengalami luka.
Mendapatkan informasi telah terjadi kecelakaan, anggota unit kecelakaan Polres Merangin langsung menuju lokasi kejadian, dan langsung melakukan olah tempat kejadian serta mengevakuasi seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Merangin AKP Teguh Patriot saat di konfirmasi sindonews membenarkan jika telah terjadi Laka Lantas.
"kejadian di Desa Simpang Papit, antara sepeda motor dan dua mobil mini bus, untuk korban tiga orang meninggal dunia dilokasi" ungkap AKP Teguh
Selanjutnya, dia juga mengatakan untuk seluruh kendaraan sudah d evakuasi ke kantor unit laka, dan mayat korban sudah berada di Rumah Sakit Umum kota Bangko.
"korban sudah berada di Rumah Sakit umun Kota Bangko, tinggal menunggu pihak keluarga menjemputnya," sebutnya.
Kini kasus Laka Lantas tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian Sat Lantas Polres Merangin.
Kali ini sebuah sepeda motor di tabrak dua kendaraan roda empat di jalan lintas sumatera kilometer 23 Desa Simpang Papit, Kecamatan Pamenang, Merangin, Jambi. Akibat kecelakaan tersebut tiga nyawa melayang di lokasi.
Kecelakaan tersebut bermula saat sepeda motor jenis Honda Verza BH 3410 QM yang di kendarai Mahmudin (39) bersama istrinya Sidarni(38) dan anaknya Marsal(3) warga Kabupaten Kerinci, hendak mudik lebaran dari Kabupaten Sarolangun ke Kabupaten Kerinci menggunakan sepeda motor.
Namun Belum sampai ke kabupaten Kerinci, korban mengalami kecelakaan di Desa Papit Kecamatan Pamenang Barat kabupaten Merangin.
Saat itu korban hendak menyalip kendaraan yang berada di depannya, nahas dari arah berlawanan ada sebuah mobil Inova BK 1049 QU yang di kendarai Sutrisno(55) warga Sumatera Utara dengan kecepatan tinggi.
Seketika, sepeda motor yang di kendarai Mahmudin beserta istri dan anaknya menyenggol spion mobil dan terjatuh, usai terjatuh kendaraan korban rupanya juga membentur mobil sedan Suzuki Baleno BH 1171 LM yang di kendarai Erlandi(33) warga kecamatan Bangko yang berada tepat di belakang mobil Inova.
Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor dan penumpangnya tewas, namun untuk pengendara mobil inova dan sedan Baleno tidak mengalami luka.
Mendapatkan informasi telah terjadi kecelakaan, anggota unit kecelakaan Polres Merangin langsung menuju lokasi kejadian, dan langsung melakukan olah tempat kejadian serta mengevakuasi seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Merangin AKP Teguh Patriot saat di konfirmasi sindonews membenarkan jika telah terjadi Laka Lantas.
"kejadian di Desa Simpang Papit, antara sepeda motor dan dua mobil mini bus, untuk korban tiga orang meninggal dunia dilokasi" ungkap AKP Teguh
Selanjutnya, dia juga mengatakan untuk seluruh kendaraan sudah d evakuasi ke kantor unit laka, dan mayat korban sudah berada di Rumah Sakit Umum kota Bangko.
"korban sudah berada di Rumah Sakit umun Kota Bangko, tinggal menunggu pihak keluarga menjemputnya," sebutnya.
Kini kasus Laka Lantas tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian Sat Lantas Polres Merangin.
Langganan:
Postingan (Atom)