Cukuplah Hanya Allah Hati Bergantung dan Berserah Diri
Tidak ada gunanya kita mengadu dan bersedih hati, bila kita diuji
Allah. Kerana orang-orang yang beriman hanya bersedih bila Allah tidak
memandangnya lagi, selagi ada pandangan Allah pada kita, maka syukurilah
dengan ujian itu. Itu petanda bahawa Dia amat mengambil berat akan diri
kita. Tidak bermakna hilang kasih manusia itu, hilang selamanya.
Mungkin ada kasih yang lebih hebat menanti di persada cinta hakiki, yang
tidak pernah kita bayangkan di mata dan tidak pula pernah kita
kecapinya di kalbu.
Tapi ya Allah, insan lemah seperti kami ini amat sukar meninggalkan
cinta fatamorgana hinggalah pelangi indah berlalu menghiris dan
menghimpit ruang rindu sampai tiada lagi perasaan yang mampu menandingi
cinta baru-cinta dunia yang wujud seusai sepah yang dicampak jauh ke
dasar lautan. Kami memerlukan kekuatan dariMu tatkala melepaskan
pemergian pelangi menjauhi memori perjalanan cinta fatamorgana. Kami
memerlukan kekuatanMu Ya Ilahi.
Kami benar2 ingin mendekatiMu ya Rabb, sedekat-dekatnya. Kami ingin
hanya Dikau menjadi tumpuan cinta kami, kami ingin rasa itu menjadi
fitrah, mengasihimu setulusnya ya Allah, sedalam-dalamnya. Maka dalam
munajat kami ini ya Allah kami mengadu hanya padaMu kami mohon setitis
kasihMu agar Kau sudi menerima tatkala kami datang dekat padaMu, agar
Kau sentiasa mengasihi kami. Dengarkanlah rasa hati kami ya rabbul
Jalal.
Apalah harga dunia jika ditimbangkan dengan setitik kasih sayangMu
ya Allah. Hilang nikmat dunia bila datang setitis rahmat dariMu ya
Allah. Lebur seluruh dunia, tenggelam dalam cintaMu ya Allah.
Teguhkanlah ya Allah cinta kami terhadapMu kerana Kaulah satu-satunya
cinta hakiki yang mampu memberikan kami satu episod perjalanan yang
sentiasa tenang dan damai, mohon izinkan hati kami sentiasa terpaut
padaMu ya Allah walau kami sering lalai mengungkapkan rasa kasih cinta
abadi padaMu ya Allah.
Ayat-ayat cinta yang sukar amat kami persembahkan padaMu ya Allah
tersemat di jiwa namun bibir kami seakan sukar mengucapkannya kerana
rapuhnya iman kami ini ya Allah walau kasih kami padaMu ya Allah
merangkumi sepenuh hati kami. Kami tumpahkan cinta ini hanya padaMu
seikhlas dan sejujurnya, kami ingin mendekati diriMu ya Allah sedekat
mungkin dan kami amat menyintaiMu ya Allah setulus sehalusnya. Moga
hadir nanti insan2 yang mendekati kami kerana kelimpahan kasih kami dan
mereka padaMu ya Allah. Moga hadirnya cinta dalam diri-diri kami sesama
insan kelak datang dari keikhlasan cinta kami padaMu ya Allah, moga Kau
sudi bila kami ingin dekat dengan diriMu ya Allah.. moga kami menjadi
perantara tumpahnya kasih Allah pada mereka yang kami kasihi…
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. (Surah Maryam ayat 19).
Hasbunalla wanikmal wakil, nikmal maulana waanikman nashir, bila hati gelisah, tak tenang, tak tenteram, bila hatimu goyah, terluka, merana, jauhkan hati ini dari Tuhan dari Allah, hilangkah dalam hati dzikirku, imanku? Hanya dengan Allah hatimu akan tenang. Dengan mengingat Allah hilanglah segala kegelisahan. Cukuplah hanya Allah. Hati bergantung dan berserah diri – Opick: Kembali Pada Allah
Ya Tuhanku! Tenggelamkanlah aku di dalam kecintaan-Mu supaya tiada suatupun yang dapat memalingkan aku daripada-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar