Masukkan keyword yang anda cari di sini

Senin, 07 Maret 2016

Cukuplah Hanya Allah Hati Bergantung dan Berserah Diri

Tidak ada gunanya kita mengadu dan bersedih hati, bila kita diuji Allah. Kerana orang-orang yang beriman hanya bersedih bila Allah tidak memandangnya lagi, selagi ada pandangan Allah pada kita, maka syukurilah dengan ujian itu. Itu petanda bahawa Dia amat mengambil berat akan diri kita. Tidak bermakna hilang kasih manusia itu, hilang selamanya. Mungkin ada kasih yang lebih hebat menanti di persada cinta hakiki, yang tidak pernah kita bayangkan di mata dan tidak pula pernah kita kecapinya di kalbu. 
 Tapi ya Allah, insan lemah seperti kami ini amat sukar meninggalkan cinta fatamorgana hinggalah pelangi indah berlalu menghiris dan menghimpit ruang rindu sampai tiada lagi perasaan yang mampu menandingi cinta baru-cinta dunia yang wujud seusai sepah yang dicampak jauh ke dasar lautan. Kami memerlukan kekuatan dariMu tatkala melepaskan pemergian pelangi menjauhi memori perjalanan cinta fatamorgana. Kami memerlukan kekuatanMu Ya Ilahi.
 Kami benar2 ingin mendekatiMu ya Rabb, sedekat-dekatnya. Kami ingin hanya Dikau menjadi tumpuan cinta kami, kami ingin rasa itu menjadi fitrah, mengasihimu setulusnya ya Allah, sedalam-dalamnya. Maka dalam munajat  kami ini ya Allah kami mengadu hanya padaMu kami mohon setitis kasihMu agar Kau sudi menerima tatkala kami datang dekat padaMu, agar Kau sentiasa mengasihi kami.  Dengarkanlah rasa hati kami ya rabbul Jalal.
 Apalah harga dunia jika ditimbangkan dengan setitik kasih sayangMu ya Allah. Hilang nikmat dunia bila datang setitis rahmat dariMu ya Allah. Lebur seluruh dunia, tenggelam dalam cintaMu ya Allah. Teguhkanlah ya Allah cinta kami terhadapMu kerana Kaulah satu-satunya cinta hakiki yang mampu memberikan kami satu episod perjalanan yang sentiasa tenang dan damai,  mohon izinkan hati kami sentiasa terpaut padaMu ya Allah walau kami sering lalai mengungkapkan rasa kasih cinta abadi padaMu ya Allah.   
 Ayat-ayat cinta yang sukar amat kami persembahkan padaMu ya Allah tersemat di jiwa namun bibir kami seakan sukar mengucapkannya kerana rapuhnya iman kami ini ya Allah walau kasih kami padaMu ya Allah merangkumi sepenuh hati kami.  Kami tumpahkan cinta ini hanya padaMu seikhlas dan sejujurnya, kami ingin mendekati diriMu ya Allah sedekat mungkin dan kami amat menyintaiMu ya Allah setulus sehalusnya. Moga hadir nanti insan2 yang mendekati kami kerana kelimpahan kasih kami dan mereka padaMu ya Allah.  Moga hadirnya cinta dalam diri-diri kami sesama insan kelak datang dari keikhlasan cinta kami padaMu ya Allah, moga Kau sudi bila kami ingin dekat dengan diriMu ya Allah.. moga kami menjadi  perantara tumpahnya kasih Allah pada mereka yang kami kasihi…
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. (Surah Maryam ayat 19).
 Hasbunalla wanikmal wakil, nikmal maulana waanikman nashir, bila hati gelisah, tak tenang, tak tenteram, bila hatimu goyah, terluka, merana, jauhkan hati ini dari Tuhan dari Allah, hilangkah dalam hati dzikirku, imanku? Hanya dengan Allah hatimu akan tenang.  Dengan mengingat Allah hilanglah segala kegelisahan.  Cukuplah hanya Allah.  Hati bergantung dan berserah diri – Opick: Kembali Pada Allah
 Ya Tuhanku! Tenggelamkanlah aku di dalam kecintaan-Mu supaya tiada suatupun yang dapat memalingkan aku daripada-Mu.
Allah tahu 1-216

Tidak ada komentar:

Posting Komentar