Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/een.nuraeni.fapet46/wanita-cerdas-tau-menempatkan-diri-sesuai-kodratnya_551a0ce1a33311f31db65984
“ Wanita yang baik
adalah wanita yang tau menempatkan diri sesuaai kodratnya dan tidak
menyalahi kodratnya sebagai seorang wanita”
(Nuraeni, 2012)
Jam makan siang merupakan moment yang menyenangkan untuk bersendagurau
bersama teman-teman di kampus. Sambil menikmati menu makan siang yang
kami pesan sering terselip iobrolan-obrolan menarik khas ibu-ibu dengan
latar belakang dan cara pikir yang beragam. Lingkungan keluarga,
pendidikan dan tempat tinggal yang beragam sangat baik untuk mendapatkan
pelajaran hidup dari berbagai kacamata.
Beragam cerita mahasiswa tingkat akhir, mulai dari masalah penelitian,
dosen PS, pacar, hingga rencana karir. Berbicara mengenai rencana karir
sungguh menyenangkan. Lucu memang, membayangkan (berkhayal) kami dimasa
depan seperti apa jadinya. Meskipun hanya obrolan santai namun cukup
baik untuk mengetahui cita-cita dan rencana teman-teman kita untuk masa
depannya. Saling mengamini satu sama lain, berkomentar dan saling
berbagi saran.
Sebagai seorang wanita, pendidikan tinggi, karir cemerlang dan kesibukan
kegiatan yang menyita waktu kadang menjadikan kita lalai untuk
melakukan kewajiban sebagai seorang kaum hawa. Tidak sedikit bukan
ibu-ibu sekarang yang lebih senang menyerahkan baby nya ke
suster/babysister untuk tetap bisa melakukan aktifitasnya sebagai wanita
karir. Pilihan tersebut akhirnya dipilih sebagai jalan tengan untuk
tetap berkarir dengan tidak melalaikan buah hatinya. Namun,
pertanyaannya adalah apakah itu tindakan yang bijak sebagai seorang
wanita, seorang ibu, yang ditakdirkan berperasan halus untuk bisa
mengasihi buah hatinya? Seperti apa uangkapan kasih sayang seorang ibu
kepada anaknnya? Tidakkah ingin melihat muka buah hatinya yang lucu
setiap saat? *tentu saja saya tidak tahu jawabnnya,
Wanita sama halnya dengan kaum adam, senang mendapatkan penghargaan,
memiliki kebanggan jika bisa berprestasi, memiliki banyak impian dan
ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk lingkungannya. Saat
prestasi seorang wanita saat ia bersekolah sangat baik, maka impiannya
akan semakin tinggi, dorongan lingkungan untuk terus meraih
mimpi-mimpinya tersebut akan semakin kuat, dan godaan untuk terus
berkarir akan semakin berat. Itulah cobaan terbesar untuk wanita pintar
yang sebenarnya. (berat untuk meninggalkan karir)
Apa perbedaan pintar dan cerdas menurut anda?
Manusia di ciptakan Allah SWT adalah sebagai mahluk yang sempurna dan
Allah-lah sang maha perencana terbaik bagi mahluknya, termasuk
perancangan sisi intelektualitas manusia. Cerdas adalah alat, dan pintar
adalah hasil. Alat diciptakan untuk memudahkan suatu pekerjaan dan
harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan alat, jika tidak maka
alat akan cepat rusak bahkan menghasilkan sesuatu yang salah. Buku
petunjuk kita untuk menggunakan alat (kecerdasan) adalah iman (islam)
–----Al Quran dan hadis sebagai pedoman hidup. Jika tidak bisa bisa
menggunakan alat dengan baik maka hasil yang diperoleh akan salah. Maka
pintar saja tidak cukup, harus bisa cerdas menempatkan diri, cerdas
menyikapi kondisi dan tau cara menggunakan kecerdasannya sesuai dengan
panduan penggunaan alatnya.
Islam sangat menjunjung tinggi derajat seorang wanita. Sebagai seorang
ibu bagi anak-anaknnya, sebagai seorang pendidik generasi, sebagai
seorang istri. Islam tidak melakukan diskriminasi terhadap kaum wanita.
Pada dasarnya Islam membolehkannya tentunya tidak melanggar syar'i.
sebagaimana firman Allah, "dan para wanita mempunyai hak yang seimbang
dengan kewajibannya dengan cara yang ma'ruf" (Qur'an Surah Al
Baqarah:228)
menurut Yusuf Qardhawy, Islam memberikan peluang bagi kaum wanita untuk
aktif terlibat dalam berbagai kehidupan, sebagaimana firman Allah
"orang-orang beriman bagi pria dan wanita saling menjadi auliya antara
satu sama lain" (Qur'an Surah AT Taubah:7). pengertian kata "Auliya"
dalam ayat tersebut secara definitif mencakup kerjasama, bantuan, saling
pengertian dalam konteks saling menyuruh untuk mengerjakan yang ma'ruf
dan mencegah dari kemungkaran. Contoh konkretnya, wanita diperbolehkan
berkarir tetapi juga harus tetap memenuhi kewajibannya seperti harus
memakai jilbab pada saat berkerja dimanapun, harus bisa tetap mengurusi
rumah tanggannya, menjadi istri dan ibu yang sholehah buat keluarganya.
Jika melihat relaitas saat ini, wanita yang berkarir cenderung lalai
terhadap keluarganya (tidak semuanya, karena saya juga mendapatkan
contoh seorang ibu yang bisa melakukan keduanya-karir dan mengiris
keluarga), menyerhakan urusan rumah tangga sampai mengurusi anak dan
suami saja pembantu yang mengurus.
Yuk, jadi wanita yang pintar dan cerdas dalam menempatkan diri sesuai
ajaran islam…. Karena kita tak hidup didunia selamanya, waktu kita
terbatas untuk melihat anak-anak kita tertawa dan mendampinginya. Jangan
terlalu sibuk dengan dunia guys....
Ukuran kemulian dan ketinggian martabat manusia di sisi Allah adalah
takwa (Lihat di Qur'an Surah Al Hujurat:33).
*Ditulis berdasarkan pengetahuan, bukan pengalaman. Mohon dikoreksi jika
terdapat hal-hal yang tidak sesuai. J
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/een.nuraeni.fapet46/wanita-cerdas-tau-menempatkan-diri-sesuai-kodratnya_551a0ce1a33311f31db65984
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/een.nuraeni.fapet46/wanita-cerdas-tau-menempatkan-diri-sesuai-kodratnya_551a0ce1a33311f31db65984
Tidak ada komentar:
Posting Komentar